Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Mutiara kembali mencatat kerugian. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, bank yang akan berubah nama jadi Bank J Trust Indonesia mencatat kerugian Rp 96 miliar. Kondisi ini bertolak belakang jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan keuntungan Rp 12 miliar.
Meski begitu, kerugian eks Bank Century ini semakin susut. Pasalnya, pada akhir 2014 lalu, Bank Mutiara masih menderita kerugian Rp 662 miliar.
Seperti dalam laporan keuangan yang dipublikasikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pos keuangan Bank Mutiara sejalan dengan penurunan penyaluran kredit sebesar 20,4% dari Rp 9,3 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
Catatan tersebut membuat pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) Bank Mutiara longsor 50,6% menjadi Rp 16,9 miliar dari sebelumnya Rp 34,2 miliar.
Seiring dengan penurunan NII, Bank Mutiara justru mengalami peningkatan jumlah beban operasional. Pada kuartal pertama ini, pos beban operasional tercatat sebesar Rp 150,1 miliar, naik 37,2% dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 109,4 miliar.
Kinerja yang belum terbilang baik itu pun membuat aset bank dengan sandi saham BCIC ini sedikit tergerus. Pada triwulan satu 2014, aset Bank Mutiara mencapai Rp 13,4 triliun, sementara periode hingga Maret tahun ini menjadi Rp 12,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News