kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rugi Bersih Bank Aladin Bengkak 141,12% Jadi Rp 146,41 Miliar per Kuartal III-2022


Senin, 31 Oktober 2022 / 14:30 WIB
Rugi Bersih Bank Aladin Bengkak 141,12% Jadi Rp 146,41 Miliar per Kuartal III-2022
ILUSTRASI. Rugi bersih Bank Aladin yang mencapai Rp 146,41 miliar per September 2022.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) makin menurun hingga kuartal ketiga 2022. Tercermin dari rugi bersih Bank Aladin yang mencapai Rp 146,41 miliar per September 2022. 

Nilai ini membengkak 141,12% secara tahunan dari rugi bersih September 2021 yang mencapai Rp 60,72 miliar, mengutip laporan keuangan Bank Aladin pada Senin (31/10). 

Hal ini terjadi karena lonjakan beban tenaga kerja yang naik 116,38% secara tahunan dari Rp 49,57 miliar menjadi Rp 107,26 miliar per September 2022. Selain itu, beban promosi juga melesat 1358% secara tahunan dari Rp 718 juta menjadi Rp 10,47 miliar. 

Baca Juga: Bank Aladin Jaring Lebih dari 1 Juta Nasabah dalam 9 Bulan

Sedangkan penyaluran pembiayaan Bank Aladin baru mencapai Rp 302,36 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2022. 

Pada tahun lalu, bank syariah digital ini belum mengucurkan pembiayaan satu rupiah pun. Sedangkan penghimpunan dana, Bank Aladin berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 500 miliar.

Ini membuat, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) baik net maupun gross masih bertengger di level 0%. Sedangkan kerugian yang diderita membuat return on asset (ROA) Bank Aladin memburuk dari -6,68% menjadi -9,08% di September 2022. 

Begitupun dengan return on equity (ROE) Bank Aladin tertekan dari -5,54% menjadi -7,29%. Meningkatnya beban operasional juga membuat rasio biaya operasional naik dari 302,56% menjadi 314,27%. 

Adapun modal inti Bank Aladin naik 83,49% yoy dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 2 triliun per September 2022. Bank Aladin masih harus menambah permodalan hingga Rp 3 triliun di penghujung tahun ini, sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kendati demikian, sejak aplikasi milik Bank Aladin diluncurkan di awal tahun, Bank Aladin berhasil meraih 1,1 juta nasabah atau registered user hingga September 2022. 

Sementara konsentrasi nasabah muncul di daerah dengan populasi Muslim tertinggi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.

Baca Juga: Saham Bank Digital Masih Tertekan, Saham Mana yang Masih Menarik untuk Dilirik?

Presiden Direktur Aladin Dyota Marsudi mengatakan, banyak milestone yang telah Aladin capai, di antaranya adalah peluncuran mobile app dan kemitraan dengan Alfamart. 

“Selain meluncurkan mobile app, kami juga fokus dalam merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) yang telah diumumkan di pertengahan tahun 2021. Salah satunya dengan merilis fitur tarik setor tunai atau yang lebih dikenal dengan nama Tarsetun,” kata Dyota dalam keterangan resminya. 

Fitur itu merupakan salah satu digital proposition perseroan untuk memperluas outreach Aladin melalui 17.500 outlet Alfamart. Nasabah dapat melakukan tarik setor secara cardless. Dyota berharap fitur ini dapat mendekatkan masyarakat kepada akses layanan perbankan syariah dengan mudah. 

Baca Juga: Saham Bank Digital Terseret Bunga Acuan

“Melalui ekosistem Alfamart, Aladin juga sudah masuk ke produk pembiayaan. Produk pembiayaan ini kebetulan baru kita mulai sekitar pertengahan tahun dan terus tumbuh di kuartal tiga ini,” lanjut Dyota. 

Mengenai pembiayaan, Dyota menjelaskan, mayoritas pembiayaan. Menurutnya, pencapaian ini karena ini membuktikan sinergi dan strong collaboration antara Aladin dan Alfamart.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×