Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Edy Can
JAKARTA. Meski rupiah melemah terhadap dollar, Bank Tabungan Negara (BTN) tidak merevisi pertumbuhan kredit pemilikan rumah tahun ini. BTN optimistis target pertumbuhan KPR tahun ini bisa mencapai 18% sampai 19% secara year on year.
Direktur Utama BTN Maryono beralasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak berdampak buruk pada bisnis properti. Menurutnya, tak semua bahan baku properti berasal dari impor.
Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 18% - 19% secara year on year (yoy). Target ini diyakini tercapai mengingat potensi pembiayaan perumahan tahun ini bagus. "Jadi pengaruhnya tak terlalu besar. Apalagi dengan program sejuta rumah, kami optimis KPR BTN akan tumbuh dengan baik," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan BTN di akhir 2014, jumlah KPR yang disalurkan mencapai Rp 79,94 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,61% secara yoy dibanding akhir 2013 yang mencapai Rp 67,97 triliun. Dari jumlah KPR yang disalurkan BTN di akhir 2014, sebanyak 42,98% adalah KPR subsidi. Sisanya 57,04 % adalah KPR komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News