kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BTN targetkan NPL turun di bawah 3%


Kamis, 19 Maret 2015 / 17:01 WIB
BTN targetkan NPL turun di bawah 3%
ILUSTRASI. Nasabah Merapat, Cermati Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Jumat (6/10)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di Bank Tabungan Negara (BTN) pada tahun lalu masih tinggi. Tahun ini, BTN berharap rasio kredit macetnya itu turun di bawah 3%.

Berdasarkan laporan keuangan BTN di akhir 2014, NPL Gross BTN masih bertengger di level 4,01%. Besaran NPL tersebut sebetulnya sudah sedikit menurun dibanding akhir tahun 2013 yang mencapai 4,05%.

Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, jika tahun lalu BTN lebih fokus menjaga likuiditas, maka tahun ini pihaknya lebih berkonsentrasi menurunkan NPL. "NPL kita tahun lalu terutama disumbang NPL kredit konstruksi. Karena di kredit ini, banyak menyalurkan pembiayaan properti non subsidi. Dengan pembatasan LTV dan sebagainya, terjadi perputaran uang di pihak debitur yang agak lambat," kata Maryono, Kamis (19/3).

Memang dilihat dari laporan keuangan BTN tahun lalu, NPL kredit konstruksi mencapai 5,13%. Tingkat NPL tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan semua jenis kredit yang ada di BTN.

Maryono menegaskan, BTN berusaha untuk menurunkan tingkat NPL menjadi di bawah 3% untuk akhir tahun ini. "Dengan situasi ekonomi nasional yang seperti ini, kami berusaha untuk melakukan antisipasi sejak awal," pungkas Maryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×