Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank KB Bukopin tetap optimis likuiditas valuta asing atau valas tetap terjaga meski rupiah berada dalam tren tertekan dalam beberapa waktu ke belakang.
Dalam kondisi seperti ini, Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong melihat masih adanya potensi pertumbuhan kredit valuta asing di Bank KB Bukopin.
Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan kredit berbasis valuta asing mencapai lebih dari 50% sepanjang tahun 2023, yang didukung dengan semakin berkembangnya portofolio kredit khususnya dari segmentasi korporasi dan bisnis Korean Link.
KB Bukopin mencatatkan penyaluran kredit berbasis valuta asing pada akhir tahun 2023 sebesar Rp 5 triliun. Selain itu Robby juga menyebutkan terkait rasio loan to deposit (LDR) valuta asing yang masih terkendali.
Baca Juga: Sempat Tiga Kali Menolak, Sekarang Ketiban Berkah Menjadi Agen BRILink
"Kami tetap memantau perkembangan valuta asing di pasar uang untuk memastikan keseimbangan dan keberlanjutan dalam manajemen portofolio." katanya kepada KONTAN, Kamis (18/1).
Robby menambahkan sejauh ini pertumbuhan kredit valuta asing masih didorong oleh segmentasi korporasi dan terus mengupayakan pertumbuhan DPK valuta asing melalui pemberian produk dan layanan DPK yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
"Kami juga memberikan tingkat bunga yang cukup kompetitif dan nilai tambah melalui layanan serta produk yang inovatif kepada nasabah memanfaatkan keunggulan kompetitif yang unik sebagai bagian dari grup layanan finansial terbesar dari Korea Selatan; KB Financial Group," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News