Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Pembelian modal ventura ini tak lain untuk memuluskan rencana investasi perseroan ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) selaku operator LinkAja.
Mata acara ketiga dalam RUPSLB yang akan digelar BTN yakni perubahan susunan pengurus perseroan. Sama seperti Bank Mandiri, agenda ketiga merupakan usulan dari Kementerian BUMN.
Baca Juga: Pemindahan ibu kota diharapkan bisa mendorong bisnis Bank BRI
Nah, BTN memang masih memiliki kekosongan pengurus untuk jabatan Direktur Keuangan dan Tresuri yang sebelumnya dijabat oleh Iman Nugroho Soeko.
Setelah BTN, BNI dijadwalkan untuk melakukan RUPSLB pada tanggal 30 Agustus 2019. Mata acara yang akan dibahas dalam RUPSLB tersebut yakni evaluasi kinerja semester-I 2019 dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Direktur Internasional dan Tresuri BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan nantinya RUPSLB hanya akan berjalan sesuai dengan agenda saja. Ia juga tidak dapat merinci secara detail perubahan susunan pengurus, menurutnya hal tersebut merupakan ranah pemegang saham.
"Tanya ke pemegang saham saja, adanya yang sesuai undangan itu saja," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/8).
Baca Juga: LinkAja syariah siap meluncur bulan November nanti
Adapun, perseroan juga memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat yakni investasi ke modal ventura. "Kami ikut ke LinkAja investasi, ke Jalin juga investasi. Untuk meningkatkan bisnis kita," sambungnya.
Sementara untuk BRI, ada tiga agenda yang bakal dibahas yakni evaluasi kinerja perusahaan, persetujuan rencana aksi recovery plan perseroan dan perubahan susunan pengurus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News