Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Terkait sisi ekuitas, BRI Agro tetap memiliki ekuitas yang solid dengan CAR sebesar 24,33% pada 2020. Angka tersebut masih jauh diatas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator. Pada tahun 2020 perseroan mencatat rasio non performing loan/NPL Gross sebesar 4,97% yang menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode sebelumnya NPL Gross sebesar 7,66% pada 2019. Sementara itu NPL Net pada 2020 sebesar 2,73% dibandingkan dengan NPL Net 2019 sebesar 4,86%.
“Di saat Pandemi Covid-19 dimana perbankan mengalami kenaikan NPL, Perseroan berhasil menurunkan NPL. Strategi yang ditempuh adalah dengan melakukan restrukturisasi dan membentuk pencadangan yang cukup solid dengan rasio NPL Coverage mendekati 103,96% pada tahun 2020 dari tahun 2019 yang berada di level 56,24%,” tambahnya.
Baca Juga: BRI Agro ditargetkan jadi bank digital pada akhir tahun ini
Selain menjelaskan mengenai kinerja Perseroan, Direksi memberikan penjelasan mengenai prospek dan fokus perusahaan untuk tahun 2021 adalah melakukan rencana transformasi bisnis BRI Agro dengan melakukan pengembangan bisnis menjadi digital attacker bank akan dikembangkan untuk memperluas basis bisnis perusahaan dan telah merencanakan bisnis model barunya.
Pada tahun 2021, bisnis digital bank ini akan mulai dikembangkan dengan pengembangan infrastruktur, serta produk yang sesuai dengan layanan serta melakukan pengembangan produk simpanan yang dapat meningkatkan transaksi seperti QR payment, debit card dan digital saving.
Para pemegang saham menyetujui perombakan komisaris dan direksi perusahaan sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Budi Satria
- Komisaris Independen : Eko B.Supriyanto
- Komisaris Independen : Rina Saadah
-Komisaris Independen : Rama Notowidigdo
- Komisaris : Achmad F.C Barir
Direksi
- Direktur Utama : Kaspar Situmorang
- Direktur Keuangan dan Operasional : Arif Wicaksono
- Direktur Digital Bisnis : Bhimo Wikan Hantoro
- Direktur Retail Agri dan Pendanaan : Sigit Murtiyoso
- Direktur Enterprise Risk Management, Compliance and Human Resource : Ernawan
Selanjutnya: Dukung pembayaran digital, regulator dan bank kebut pengembangan digital banking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News