Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) terpantau longsor di perdagangan bursa awal pekan ini, Senin (24/2). Penurunan tersebut terjadi pasca adanya dugaan kasus kredit fiktif yang terjadi di kantor cabang Jakarta.
Harga saham BJTM mengalami koreksi hingga 5,5% dari harga akhir pekan lalu. Kini, BJTM diperdagangkan dengan harga Rp 515 per saham.
Koreksi tersebut melanjutkan tren penurunan yang terjadi pada saham BJTM selama sebulan terakhir. Harga saham BJTM telah merosot hingga 11,21% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Bank Jatim Siapkan Pencadangan Imbas Adanya Dugaan Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar
Seperti diketahui, Kejaksaan Tinggi atau Kejati Daerah Khusus Jakarta menetapkan dan menahan tiga tersangka perkara dugaan manipulasi kredit di Bank Jatim cabang Jakarta yang telah merugikan negara Rp 569,4 miliar. Salah satunya merupakan pimpinan cabang Bank Jatim di Jakarta.
Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana mengungkapkan Manajemen Bank Jatim akan menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan mendukung penuh pemeriksaan yang dijalankan oleh Kejati DK Jakarta. Di mana sudah ada tiga tersangka, yang salah satunya adalah Pemimpin Bank Jatim Cabang Jakarta.
“Pihak Bank Jatim juga terus melakukan upaya koordinasi secara intensif dengan aparat penegak hukum guna memastikan seluruh prosesnya berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (24/2).
Ia menambahkan kasus yang saat ini ditangani oleh Kejati DK Jakarta berawal dari hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SKAI Bank Jatim.
Baca Juga: Soal Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 569 Miliar, Begini Tanggapan Bank Jatim
Selanjutnya, Bank Jatim secara proaktif menyampaikan laporan pengaduan kepada aparat penegak hukum atas dugaan adanya manipulasi kredit di kantor Bank Jatim Cabang Jakarta sebagai wujud penegakan Good Corporate Governance (GCG).
Fenty bilang pihaknya akan terus konsisten untuk melakukan dan melaksanakan semua kegiatan atau proses bisnis perbankan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Selain itu, ia memastikan manajemen Bank Jatim juga senantiasa akan selalu menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,independensi, dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan.
Selanjutnya: Operasi Pasar, Pemerintah Sediakan Daging Kerbau Rp 75.000/kg di Bawah HET
Menarik Dibaca: Promo KFC Super Berkah 24 Februari-6 April, Ada 2 Paket Hemat Mulai Rp 49.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News