kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Salurkan Kredit ke Sektor Prioritas, Bank Jatim Serap Insentif KLM Rp 3,20 Triliun


Jumat, 22 November 2024 / 15:49 WIB
Salurkan Kredit ke Sektor Prioritas, Bank Jatim Serap Insentif KLM Rp 3,20 Triliun
ILUSTRASI. Bank Jatim telah mengoptimalkan pemanfaatan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) dari Bank Indonesia (BI)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/07/2018.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim telah mengoptimalkan pemanfaatan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) dari Bank Indonesia (BI), berupa pelonggaran giro wajib minimum (GWM) sebesar 4% atau setara dengan Rp 3,20 triliun per Oktober 2024.

Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim menyatakan, penyerapan insentif KLM tersebut sejalan dengan upaya Bank Jatim mendorong kredit ke sektor-sektor prioritas. 

Dia merinci, insentif terbesar yang diserap oleh Bank Jatim berasal dari sektor Hilirisasi sebesar 0,80% dan insentif RPIM (rasio pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) sebesar 1%. 

Baca Juga: Bank Banten dan Bank Jatim Bentuk KUB, Restu Pemegang Saham dan Perombakan Komisaris

Sejalan dengan itu, merespons rencana BI yang akan memperluas sektor kredit yang dapat insentif KLM di sektor padat karya pada tahun 2025 mendatang, Busrul menyatakan pihaknya akan melanjutkan ekspansi kredit untuk mendapatkan benefit dari insentif KLM tersebut diluar UMKM seperti sektor perikanan, peternakan dan tanaman pangan. 

"Selain itu untuk RPIM dengan memanfaatkan akses penyertaan di surat berharga yang berorientasi pada lingkungan (green bond)," ungkap Busrul kepada Kontan, Kamis (21/11).

Sebagai informasi, Bank Jatim sampai akhir Kuartal III-2024 mencatatkan himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 87,50 triliun, naik 3,93% yoy. Dari sisi intermediasi, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp 62,20 triliun, meningkat 20,13% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×