Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira bagi investor saham Bank BCA Tbk (BBCA)? Investor bisa tersenum lega karena mendapat cuan besar di awal pekan.
Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (24/10) saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) ditutup menghijau.
Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham BBCA berada di harga Rp 8.900 per saham harga ini merupakan rekor baru saham BBCA.
Dengan harga baru ini maka nilai kapitalisasi pasar saham BBCA mencapai Rp 1.097 triliun, atau paling besar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Sebagai gambaran, harga saham pada penutupan hari ini dibandingkan dengan harga penutupan akhir pekan lalu Rp 8.650, berarti harga saham BBCA naik 2,89%.
Pada pembukaan perdagangan Senin (24/10), saham BBCA dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 8.750 per saham.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 8.900 dan harga terendah Rp 8.725, saham BBCA ditutup naik Rp 250 dalam sehari.
Baca Juga: Rasio Dana Murah BCA Tembus 81% Hingga Kuartal III-2022, Ini Faktor Pendukungnya
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 8.875 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 8.900 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA pada Senin (24/10) mencapai Rp 791,90 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 894.165 lot.
Seperti kita tahu, harga saham Bank BCA (BBCA) pada Jumat (21/10) akhir pekan lalu mencapai Rp 8.650 dengan tingkat kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.047,85 triliun.
Dengan porsi kepemilikan Grup Djarum di BBCA mencapai 54,94%, artinya nilai kekayaan Grup Djarum di saham BBCA mencapai 575,69 triliun.
Ini berarti dalam waktu sepekan kekayaan Grup Djarum dari BBCA saja sudah bertambah Rp 16,94 triliun jika dibandingkan dengan posisi awal pekan 17 Oktober saat harga saham BBCA Rp 8.250/saham dan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1.017,02 triliun.
Dalam sepekan terakhir harga saham BBCA mengalami kenaikan sebesar 4,85% dari harga pembukaan Rp 8250 menjadi Rp 8.650 atau naik Rp 400 per saham.
Baca Juga: Saham Bank BCA (BBCA) Cuan Rp 400 Pekan Lalu Kekayaan Grup Djarum Naik Rp16,9 T
Pada penutupan perdagangan hari Jumat (21/10) saham Bank Central Asia Tbk (BBCA ) ditutup menghijau di harga Rp 8.650 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya Kamis (20/10) yang sebesar Rp 8.500, berarti harga saham BBCA naik 1,76%.
Pada awal perdagangan, saham BBCA dibuka di bawah harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 8.450 per saham.
Harga saham BBCA sempat menyentuh nilai tertinggi Rp 8.725 dan harga terendah Rp 8.450 pada perdagangan Jumat, meskipun akhirnya saham BBCA ditutup naik Rp 150 dalam sehari.
Baca Juga: Satu Kongsi Grup Djarum, Blibli (BELI) Akan Sulit Tandingi BBCA dan TOWR.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) BBCA tertinggi Rp 8.650 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 8.675 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 1,06 triliun. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 1.227.778 lot.
Baca Juga: BMRI Menggeser TLKM, Ini 10 Saham Dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar
Seperti diberitakan Harian KONTAN pada pekan ini (18/10), Grup Djarum kian kokoh menancapkan kuku di pasar saham Tanah Air.
Taipan Hartono Bersaudara mengantarkan PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli untuk melantai di bursa saham alias initial public offering (IPO).
Baca Juga: Saham BBCA, BMRI, dan Tiga Saham Grup Panin Ukir Rekor All Time High, Cek Valuasinya
Pengelola platform digital Blibli.com dan Tiket.com ini membidik dana segar Rp 8,17 triliun. IPO Blibli menambah daftar emiten Grup Djarum di bursa saham.
Saat ini Grup Djarum juga menguasai saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR).
Posisi BBCA belum tergeser sebagai pemimpin market cap di bursa saham. Senin (17/10) market cap BBCA mencapai Rp 1.017,02 triliun. Dengan memperhitungkan market cap Blibli usai IPO yang sekitar Rp 56,2 triliun, maka total market cap emiten milik Grup Djarum di bursa nantinya akan mencapai Rp 1.178,63 triliun.
Ini setara dengan 13,09% dari total market cap bursa saham Indonesia yang mencapai Rp 9.000 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News