kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Saham Big Banks Kompak Menghijau di Awal Pekan, Begini Rekomendasinya


Senin, 11 Agustus 2025 / 14:24 WIB
Saham Big Banks Kompak Menghijau di Awal Pekan, Begini Rekomendasinya
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di ATM Bank Mandiri, Jakarta, Senin (3/6/2024). Harga saham-saham perbankan dengan kapitalisasi pasar besar atau big banks kompak menghijau pada penutupan perdagangan sesi I di awal pekan ini, Senin (11/8/2025).(KONTAN/Baihaki)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga saham-saham perbankan dengan kapitalisasi pasar besar atau big banks kompak menghijau pada penutupan perdagangan sesi I di  awal pekan ini, Senin (11/8/2025).

Di antara bank-bank tersebut saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan kenaikan tertinggi, yakni naik 2,46% atau 100 poin dibandingkan harga penutupan perdagangan pekan sebelumnya, menjadi Rp 4.170 per saham.

Kemudian disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang tercatat naik 2,43% dibandingkan penutupan pekan lalu atau naik 90 poin, menjadi Rp 3.790 per saham.

Baca Juga: Menakar Arah Pergerakan Saham Perbankan Jelang Pemaparan Kinerja Semester I-2025

Selanjutnya ada saham PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) yang dicatat naik 2,41% atau naik 200 poin menjadi Rp 8.500. Terakhir, ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang juga naik 1,07% atau naik 50 poin, menjadi Rp 4.720 per saham.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyampaikan salah satu sentimen dari menghijaunya harga saham big banks ini disebabkan oleh wacana penerapan pelonggaran moneter yang bakal dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.

“Sebentar lagi, September, The Fed akan menerapkan kebijakan pelonggaran moneter. Misalkan kondisi makroekonomi domestik AS juga terus kondusif, tentunya demikian nanti Bank Indonesia juga akan menerapkan kebijakan yang sama dalam melonggarkan BI Rate-nya,” kata Nafan kepada Kontan, Senin (11/8/2025).

Baca Juga: Perbankan Mulai Terbitkan Laporan Keuangan Semester I-2025, Cek Rekomendasi Analis

Menurut Nafan, dengan potensi penurunan BI-Rate di semester-II 2025 nanti, ini juga akan diikuti peningkatan kinerja perbankan. Khususnya di segmen penyaluran kredit berkualitas. Dengan begitu, nantinya juga akan senantiasa menurunkan risiko kredit permasalah atau NPL (Non-Performing Loan) perbankan.

“Jadi dengan begitu permintaan kredit berkualitas itu bisa sangat terbuka lebar. Potensi penurunan suku bunga acuan juga menjadi benefit untuk menekan kenaikan NPL. Ini juga bisa menjadi katalis positif bagi kinerja, khususnya Net Interest Margin (NIM) perbankan,” lanjut dia.

Oleh sebab itu, di tengah kondisi ini, Nafan merekomendasikan para investor untuk mencermati seluruh saham big banks, mulai dari saham BMRI, BBRI, BBNI, dan BBCA.

Dia merekomendasikan untuk accumulative buy saham BMRI dengan rentang target harga Rp 4.750 – Rp 7.175. Kemudian accumulative buy saham BBRI di rentang target harga Rp 3.780 – Rp 4.730.

Saham BBNI accumulative buy di rentang target harga Rp 4.100 – Rp 5.000. Terakhir, accumulative buy untuk saham BBCA di rentang target harga Rp 8.550 – Rp 12.325.

Selanjutnya: Sumbang PNBP Terbesar, Semester I-2025 PNBP Minerba ESDM Capai Rp 74,2 Triliun

Menarik Dibaca: Ini Cara BCA Dukung Sertifikasi Halal Untuk Pelaku UMKM, Yuk Ikut!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×