Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan kredit modal kerja yang diselenggarakan guna mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kini telah disepakati oleh pemerintah.
Dalam realisasinya Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, pemerintah akan menyalurkan dana Rp 5 triliun kepada sektor UMKM. Untuk diketahui, nantinya PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) akan menjamin tunggakan pokok maupun bunga, sehingga nantinya pemerintah menanggung Imbal Jasa Penjaminan (IJP) yang dibayarkan kepada lembaga penjamin.
Baca Juga: Begini upaya Jamkrindo mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional
“Nantinya Jamkrindo dan Askrindo akan diberi Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun. Dengan begitu, perusahaan memiliki kemampuan modal untuk meng-cover risiko yang ada. Artinya, UMKM diharapkan bisa kembali bangkit dan diberikan restructuring untuk pinjamannya. Hal ini bertujuan agar UMKM tidak membayar selama 6 bulan dari sisi pokok,” ujar Srimulyani dalam virtual conference (7/7).
Lanjut ia, adapun subsidi bunga nantinya akan di subsidi oleh pemerintah. Sri Mulyani bilang, setelah proses restructuring bunga tersebut akan dibantu oleh pemerintah untuk diberikan kredit modal kerja baru yang telah dijamin pemerintah.
“Agar UMKM bisa kembali bangkkit dan pajaknya juga ditanggung pemerintah, maka dari itu kami juga menyediakan dana Rp 2,4 triliun khusus pajak yang ditanggung pemerintah bagi UMKM. Nantinya, pemerintah meletakkan uangnya di perbankan. Tujuannya agar dana murah dari pemerintah dengan suku bunga yang 80% dari repo bisa di blend dengan dana perbankan, untuk memberikan kredit modal kerja yang bunganya relatif murah,”
Kendati begitu, melalui pemulihan ini Sri Mulyani berharap 60 juta UMKM Indonesia dapat segera melakukan langkah-langkah produktif. Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung UMKM di Pegadaian seperti PNM Mekaar, ULaMM maupun koperasi.
Baca Juga: Menkeu: Kredit modal kerja diberikan agar UMKM bisa bangkit kembali
“Pemerintah telah memberikan seluruh alokasi untuk mendukung pergerakan UMKKM, memberikan sumber dana yang murah dengan tujuan perekonomian bisa kembali bergerak. Pada akhirnya, kita berharap Kurtal-III ekonomi bisa bangkit sehingga Indonesia tak lagi dalam zona kontraksi,” tambahnya.
Asal tahu saja, program kredit modal kerja ini terbuka untuk UMKM yang telah terhubung kepada lembaga pembiayaan baik perbankan, koperasi maupun lembaga wakaf mikro. Sekadar informasi, saat ini UMKM yang telah terhubung ke lembaga pembiayaan formal mencapai 60,6 juta UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News