kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salurkan bansos, Bank Mandiri siapkan 10.000 agen


Selasa, 02 Mei 2017 / 11:51 WIB
Salurkan bansos, Bank Mandiri siapkan 10.000 agen


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (Persero) berkomitmen mendukung implementasi program kerakyatan pemerintah. Hingga April 2017, Bank Mandiri telah mencairkan bantuan sosial kepada lebih dari 40.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), baik dalam skema Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT).

Menurut Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally, keterlibatan perseroan dalam penyaluran program bansos pemerintah merupakan realisasi dukungan Bank Mandiri pada program Nawacita Kabinet Kerja, khususnya dalam perbaikan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selain mempermudah masyarakat dalam mengakses program ini, kami juga ingin membantu pemerintah mendapatkan data yang akurat terkait masyarakat kurang mampu,” ungkap Kartini dalam rilis, Senin (1/5).

Kartini menyebut, hingga akhir tahun ini, Bank Mandiri berencana menambah penyaluran bantuan sosial dengan skema PKH kepada sekitar 1 juta KPM. Adapun, untuk bantuan sosial BPNT akan disalurkan kepada 3 juta KPM di 23 wilayah provinsi di Indonesia. Penerima bansos PKH juga merupakan penerima BPNT.

Dalam penyaluran bantuan sosial ini, Bank Mandiri akan melibatkan e-warung dan agen Rumah Pangan Kita (RPK). Selain itu, bank berkode emiten BMRi ini akan menyiapkan 10.000 agen bank di wilayah-wilayah yang menjadi target penyaluran.

Para agen bank tersebut akan mendapatkan pelatihan serta pemantauan terkait mekanisme pencairan bantuan dengan memanfaatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan mesin EDC. Nantinya, setiap agen akan melayani sekitar 250 KPM.

Khusus pada program BPNT, Kartini mengungkapkan, pihaknya juga bekerja sama dengan pihak kelurahan setempat dan Bulog terkait pendampingan KPM serta pengadaan bahan pangan bersubsidi seperti beras dan gula.

“Agen-agen bank ini juga memberikan layanan keuangan tanpa kantor cabang bank kepada masyarakat yang belum memiliki akses kepada layanan keuangan untuk transaksi perbankan terbatas. Harapannya, para agen ini juga dapat meningkatkan literasi keuangan KPM sehingga dapat mendukung program inklusi finansial,” tuturnya.

Sebagai tambahan, saat ini Bank Mandiri memiliki lebih dari 42.000 loket agen, terdiri dari 22.000 loket agen individu dan 20.000 loket badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×