kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sampai akhir 2019, Golden Gate Ventures masih berminat mencari start up untuk didanai


Jumat, 01 November 2019 / 19:40 WIB
Sampai akhir 2019, Golden Gate Ventures masih berminat mencari start up untuk didanai
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas dekat panduk modal Ventura di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis modal ventura masih melaju seiring dengan menjamurnya start up di Indonesia. Salah satu pemain, Golden Gate Ventures masih akan mengucurkan investasi bagi para start up Indonesia.

Head of Indonesia Golden Gate Ventures Dea Surjadi menyatakan telah menyuntik dana segar kepada sekitar 16 perusahaan start up Indonesia. Pendanaan tersebut diberikan dengan rata-rata senilai US$ 500.000 hingga US$ 3 juta per start up.

Baca Juga: Jungle Ventures cari dua start up Indonesia untuk disuntik dana segar

“Hingga akhir tahun, kita masih akan terus mencari start up untuk diinvestasi. Namun secara target, kita tidak ada harus menemukan berapa lagi. Adapun start up yang kami incar yang bergerak pada bidak logistik, kesehatan, dan ,” ujar Dea.

Sedangkan untuk fintech P2P lending, Golden Gate Ventures tidak akan mencari pemain lain. Lantaran sudah memberikan investasi ke Modalku. 

Ia menyatakan lebih nyaman memberikan pendanaan kepada P2P lending yang bergerak pada bidang pinjaman produktif.

Sedangkan untuk strategi tahun depan, Dea menyatakan strategi yang digunakan masih sama baik bidak start up maupun nominal pendanaan yang akan diberikan. 

Baca Juga: Bank BRI pertimbangkan suntik modal ke Traveloka, untuk apa?

Kendati demikian, Ia mengaku terjadi tren baru dengan menggeliatnya bisnis social commerce. Ia menyatakan perusahaan akan melihat sektor ini lebih jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×