kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Sampai Juli, outstanding penjaminan kredit tumbuh 3,87%


Senin, 16 September 2019 / 22:55 WIB
Sampai Juli, outstanding penjaminan kredit tumbuh 3,87%


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

Randi yang juga merupakan Direktur Utama Perum Jamkrindo sendiri optimistis perusahaannya bisa tumbuh sekitar 15%-17% hingga akhir tahun.

Per 2018 lalu, jumlah kredit yg dijamin Jamkrindo secara konsolidasi mencapai Rp 174,74 triliun. Sedangkan Volume penjaminan Jamkrindo di Juli 2019 Rp 121.719 triliun, naik 21,3% dari Juli 2018 Rp 100,35 triliun.

Baca Juga: UangTeman tingkatkan kemampuan machine learning untuk menekan rasio gagal bayar

"KUR dan non-KUR sedang tumbuh. Non KUR tumbuh 26,6%. Yang KUR tumbuh 10% Sampai dengan akhir tahun, untuk Jamkrindo, porsi Penjaminan productif diperkirakan masih lebih dominan,"ujar Randi.

Adapun Target volume penjaminan sesuai rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) Rp 182,36 triliun. Jamkrindo akan melakukan berbagai upaya agar capai target tersebut dengan kombinasi bisnis, baik yang langsung maupun kerjasama dengan lembaga keuangan serta sinergi dengan BUMN.

"Dari infrastruktur didukung dengan peningkatan kualitas SFM, technology improvements dan perluasan jaringan dengan kerjasama,"katanya.

Sementara itu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) plafon penjaminan melalui Askrindo sampai dengan Juli 2019 sebesar Rp. 50.3 triliun dengan market share 56% dari total penyaluran KUR Nasional sebesar Rp 88.7 triliun.

Jumlah plafon KUR yang di jamin Askrindo tumbuh 18% yaitu penjaminan Askrindo Rp. 42.6 triliun dan penyaluran KUR Nasional sampai dengan Juli 2018 Rp 76.1 triliun.

Baca Juga: Ekspansi kredit terbuka, bankir masih konservatif

Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton F. Siregar menyatakan dari sisi internal, pertumbuhan kinerja tersebut dipengaruhi oleh layanan percepatan akseptasi penjaminan KUR, pembayaran klaim sesuai standard level agreement dan maintenance kerjasama yang sudah terjalin selama ini.

"Sedangkan dari sisi eksternal perusahaan adalah pertumbuhan kredit bank penyalur KUR semakin membaik dari sisi kualitas kredit yang disalurkan,"kata Anton kepada Kontan.co.id, Senin (16/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×