kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasar Anak Muda, BSI Fokus Perkuat Layanan Digital


Selasa, 19 April 2022 / 17:52 WIB
Sasar Anak Muda, BSI Fokus Perkuat Layanan Digital
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi perbankan digital?BSI Mobile.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tengah berfokus untuk memperkuat layanan digital. Langkah ini merupakan salah satu cara untuk bisa secara cepat meningkatkan literasi perbankan syariah di Indonesia, khususnya di kalangan anak muda. 

Menurut Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, orang yang membeli produk BSI secara online sama pentingnya dengan orang yang datang langsung ke cabang. Karenanya kedua hal ini tidak saling mematikan satu sama lain malahan meningkatkan literasi perbankan syariah dan revenue dari BSI sendiri. 

“Sehingga InsyaAllah literasinya kita perkuat, kemudian kami juga menyediakan jasa untuk masuk ke ekosistem syariah secara digital dan online. Maka insya Allah penetrasi perbankan syariah atau inklusi keuangan syariah akan jauh lebih lebih tinggi lagi,” kata Anton, Selasa (19/4).

Anton menambahkan, dengan meningkatkan literasi, penetrasi, dan inklusi perbankan syariah, BSI dapat meningkatkan kompetitifnes perusahaan untuk bisa bersaing dengan perbankan konvensional. Sebab menurutnya, orang masih agak rewel saat ingin membeli produk perbankan syariah, sedangkan saat membeli produk bank konvensional mereka cenderung lebih pasif.

Baca Juga: BI: Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Belum Maksimal

“Yang menarik di sini antara literasi dan inklusi itu 2 hal yang kalau di syariah itu sangat beririsan sekali. Jadi orang itu cenderung kalau membeli produk syariah, dia paham produknya baru dia mau beli, tapi kalau kita lihat literasi keuangan secara umum di bank nasional atau konvensional, orang kadang-kadang tanpa literasi langsung beli," ucap Anton. 

BSI di tahun pertama sejak merger pada Februari 2021 menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3,03 triliun naik 38,42% secara year on year (yoy). Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.  

Terkait digitalisasi, perseroan terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169% secara yoy.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×