Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) pada bank besar tumbuh dobel digit sepanjang 2018. Bank agresif menyalurkan KTA kepada nasabah yang memiliki rekening pembayaran gaji atau payroll, lantaran lebih aman. Melihat kinerja ini, bankir kembali menargetkan pertumbuhan dobel digit pada 2019.
PT Bank Mandiri (Persero) misalnya lebih suka menyalurkan KTA kepada nasabah payroll. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan mayoritas nasabah KTA Bank Mandiri merupakan nasabah payroll dengan komposisi mencapai 76% dari seluruh total portfolio KTA.
"Mengingat risiko yang lebih termitigasi pada segmen tersebut, di tahun 2019 ini kami akan tetap memprioritaskan ekspansi produk KTA yang berasal dari nasabah payroll Bank Mandiri. Pada 2019, kami optimis KTA Bank Mandiri tumbuh minimal 32% year on year (yoy)," ujar Hery kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu.
Dengan strategi lebih banyak membidik segmen payroll, Hery berharap kredit bermasalah KTA dapat ditekan. Bank dengan sandi saham BMRI ini menargetkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dapat di bawah 0,5% pada tahun ini.
Herry menyatakan sepanjang 2018, bank dengan berlogo pita emas ini telah menyalurkan KTA sebesar Rp 64,8 triliun. Nilai ini tumbuh 31,4% dibandingkan dengan penyaluran KTA di Tahun 2017 yang hanya mencapai Rp 49,3 triliun.
Bahkan, KTA memberikan kontribusi sebesar 63,4% dari total kredit mikro Bank Mandiri. Adapun total kredit mikro Bank Mandiri pada 2018 sebesar Rp 102,4 triliun.
Herry menyatakan, dari sisi kualitas, NPL KTA Bank Mandiri sepanjang 2018 mengalami perbaikan yakni turun 33 basis poin menjadi 0,45% pada 2018. Sedangkan NPL KTA pada 2017 mencapai 0,79%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News