Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Tak mau kalah, PT Investree Radhika Jaya juga menjajaki pasar Vietnam dengan skema akuisisi. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi bilang tengah membidik pasar Vietnam. Selain itu, mulai tahun depan Investree akan menjalankan bisnis di Filipina. Adrian bilang strategi di pasar baru masih tetap menggarap pinjaman bagi pelaku UMKM.
“Kami sedang finalisasi di Filipina, mudah-mudahan bulan ini kami bisa tanda tangan join venture partnership-nya di sana. Jadi awal tahun depan bisa live. Produknya sama dengan kami, UMKM, supply chain, dan solusi e-procurement. Kapan Vietnam siap, kita ke sana, namun belum ada regulasinya,” jelas Adrian.
Sebenarnya Investree sudah memiliki 10% saham di salah satu pelaku peer to peer lending di Vietnam yakni Eloan. Namun, di negeri itu regulasinya masih digodok. Ia ingin memperbesar porsi saham Investree di perusahaan itu hingga menjadi pemegang saham kendali.
Baca Juga: Bisnis kartu kredit bank masih kebal dari gencarnya fitur pay later dari fintech
“Kita sudah masuk disana, tapi kepemilikan saham kita masih 10%. Kalau regulasinya clear, maka jelas asing boleh masuk berapa, nah itu yang kita tunggu. Di sana kita jalan sebagai Eloan, bukan sebagai Investree makanya angkanya tidak kita masukan ke dalam konsolidasi kita,” jelas Adrian.
Selain itu, Investree juga sudah bersiap menjajaki pasar Thailand. Ia mengaku tengah mengajukan izin daftar kepada regulator setempat. Ia berharap pada kuartal pertama 2020, Investree sudah siap menyalurkan pinjaman di Thailand. Lantaran tim Investree di Thailand sudah siap.