Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Minat investor asing mengakuisisi bank di Indonesia masih tinggi. Bank terbesar di India, State Bank of India (SBI), menyatakan sedang mengincar bank di Indonesia yang memiliki aset sekitar US$ 100 juta, atau sedikit di bawah Rp 1 triliun.
Harian The Financial Ekspress edisi Kamis (22/10), mengutip seorang pejabat senior di SBI yang menyatakan SBI sudah memiliki empat target akuisisi. Jika rencana akuisisi terlaksana, ini merupakan transaksi pembelian bank Indonesia kedua oleh SBI. Tahun 2006, SBI mengakuisisi 76% saham Bank Indomonex yang kini berganti nama menjadi Bank SBI Indonesia.
Eksekutif SBI tersebut mengaku, mereka berencana menggabungkan bank yang akan diakuisisi dengan SBI Indonesia.
SBI ingin memanfaatkan peluang pembiayaan perdagangan antara Indonesia dengan India. Nilai impor India dari Indonesia US$ 6,1 miliar selama semester I 2009.
SBI Indonesia menargetkan modal mereka sampai akhir tahun nanti mencapai Rp 300 miliar. Tumbuh dua kali lipat dari posisi akhir juli sebesar Rp 150 miliar. Total aset mereka per Agustus 2009 sebesar Rp 933,5 miliar, sedangkan dana pihak ketiganya Rp 752,3 miliar.
Dalam wawancara dengan Mingguan KONTAN, awal Oktober, Rajiv Saran, Presiden Direktur State Bank of India, menyatakan, banknya berencana ekspansi di Indonesia. Mereka ingin membuka kantor cabang dan sub-cabang di beberapa kota di Indonesia.
Pada September lalu, SBI Indonesia membuka sub-cabang di Melawai, Jakarta Selatan, dan Jatinegara, Jakarta Timur. Oktober ini, mereka buka cabang di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan di Buah Batu, Bandung.
“Kami juga rajin menggarap pasar di luar Jawa. Sudah ada satu cabang di Medan, Sumatra Utara. Dalam waktu dekat kami akan membuka cabang di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Samarinda, Kalimantan Timur,” katanya.
Tahun ini, manajemen menargetkan membuka 16 cabang. Selain di Indonesia, SBI juga berencana membuka kantor cabang di Malaysia pada Maret 2010 men
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News