Reporter: Arthur Gideon | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sepertinya tak lagi menjadi keranjang investasi favorit perbankan. Buktinya nilai simpanan bank di SBI terus menyusut. Bank banyak menarik duitnya dari SBI untuk kebutuhan penyaluran kredit yang lebih memberikan untung menggiurkan.
Berdasarkan data BI, sampai akhir Agustus 2008 simpanan bank di SBI menciut lagi dan tinggal menyisakan Rp 86,70 triliun. Pada bulan sebelumnya jumlah SBI milik bank masih sebanyak Rp 95,50 triliun. Ini berarti hanya dalam tempo sebulan, bank menarik dananya di SBI sekitar Rp 8,8 triliun.
Head of Treasury Bank Central Asia (BCA) Branko Windoe bilang, penarikan tersebut lantaran bank butuh likuiditas untuk ekspansi kredit. Tak hanya itu, bank juga menarik duitnya dari SBI untuk dipakai mencari untung lebih di Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
Dalam beberapa bulan terakhir, suku bunga pinjaman antarbank di PUAB memang cukup tinggi seiring dengan ketatnya likuiditas di perbankan.
Ia menjelaskan, bank bisa mendapatkan untung sekitar BI rate plus 100 basis poin atau lebih dari 10% dari memberikan pinjaman lewat PUAB. "Bandingkan dengan bunga SBI yang saat ini hanya sekitar 9,75%," ujarnya, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News