kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sebagian besar capex IT perbankan akan dipakai untuk memperkuat digital banking


Rabu, 27 Januari 2021 / 19:53 WIB
Sebagian besar capex IT perbankan akan dipakai untuk memperkuat digital banking
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mobile banking BRI untuk bertransaksi di Purwakarta Jawa Barat, Minggu (13/12). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/12/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

BCA juga akan mempersiapkan pengembangan Bank BCA Digital, konversi dari Bank Royal. Peluncuran bank digital ini akan dilakukan pada tahun ini. Bank itu akan hadir lewat aplikasi super canggih  yang akan menggarap seluruh segmen usia. BCA Digital hanya akan fokus pada layanan pendanaan untuk tahap awal. Bank ini akan memfasilitasi berbagai transaksi perbankan digital melalui aplikasi digital berbasis smartphone. Layanan kredit baru akan diluncurkan tahap berikutnya.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyiapkan capex IT sebesar Rp 3,5 triliun tahun 2021, sama dengan tahun sebelumnya. Menurut Direktur Digital, Teknologi dan Informasi BRI Indra Utoyo, sebagian besar belanja modal itu akan digunakan untuk modernisasi core banking terkait dengan financial system dan perangkat-perangkat unit kerja BRI yang perlu melakukan transformasi.

BRI juga sedang mengambil ancang-ancang menjadikan PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) sebagai bank digital. Ukuran bisnis BRI Agro yang cukup lincah dinilai sangat memungkinkan jika sewaktu-waktu  bisnis modelnya diubah untuk bermain di ekosistem digital. Namun, Indra tidak merinci apakah capex yang dianggarkan itu termasuk untuk mempersiapkan BRI Agro jadi bank digital.

Baca Juga: BTN siapkan capex IT sebesar Rp 500 miliar di tahun 2021

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menganggarkan capex IT Rp 500 miliaran tahun ini. Anggaran tahun lalu juga sama seperti itu namun serapannya hanya 80%. Direktur Teknologi Informasi BTN Andi Nirwanto mengatakan, capex  akan difokuskan untuk peningkatan kapasitas dan perbaikan sistem-sistem utama penopang penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). "Itu termasuk di dalamnya untuk pengembangan channel-channel digital," katanya pada KONTAN, Rabu (27/1).

Pengembangan channel digital yang dilakukan untuk memudahkan nasabah on boarding dan memenuhi kebutuhan transaksi end to end. Andi bilang, hal tersebut sebagai bagian dari pengembangan ekosistem BTN secara digital yang fokus di bisnis perumahan.

PT Bank Negara Indonesia Tbk akan mengalokasikan sebagian besar capex IT tahun ini untuk pengembangan produk dan fitur baru khususnya terkait digital banking. BNI mobile banking akan dikembangkan jadi aplikasi canggih. Perseroan juga akan mengembangkan channel akuisisi dan digital sale channel.

"Selain itu, capex juga akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur dan kualitas dalam mendukung layanan, peremajaan hardware, peningkatan kapasitas dan reliabilitas system serta peningkatan sistem keamanan IT," Pungkas Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI.

Selanjutnya: Sah! OJK setujui perizinan Bank Syariah Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×