kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebagian besar kredit Bank Jago disalurkan lewat partnership


Kamis, 28 Oktober 2021 / 17:39 WIB
Sebagian besar kredit Bank Jago disalurkan lewat partnership
ILUSTRASI. Petugas keamanan berada di?dekat logo Bank Jago di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Ekspansi kredit PT Bank Jago Tbk (ARTO) semakin meningkat. Hingga kuartal III-2021 total kredit yang sudah disalurkan telah mencapai Rp 3,7 triliun. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat Rp 619 miliar. 

Sebagaimana strategi penyaluran kredit yang sudah dirancang perseroan, sebagian besar kredit itu disalurkan lewat kerjasama partnership atau channeling. 
Sementara kredit yang disalurkan secara langsung ke debitur sangat kecil dimana mayoritas merupakan baki debet dari kredit eks Bank Artos.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengungkapkan, hingga saat ini, pihaknya belum menyalurkan kredit langsung kepada debitur secara digital melalui platformnya. 

"Belum ada kredit yang disalurkan langsung ke debitur secara langsung. Aplikasi Jago saat ini baru tahap melakukan transaksi funding dan pembayaran. Apakah akan masuk ke kredit? Itu menarik namun kapan masuk kesana masih dalam proses kajian dan persiapan," kata Siat Fun kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10). 

Namun, strategi utama penyaluran kredit yang sudah ditetapkan Bank Jago ke depan tetap lewat partnership.  Pasar yang dibidik untuk segmen SME adalah ekosistem atau rantai pasok dari korporasi. 

Baca Juga: Persaingan bank digital sudah dimulai, siapa yang akan jadi pemenangnya?

Adapun kredit yang disalurkan perseroan lewat partnership selama ini di antaranya lewat BFI Finance, Akulaku, Radana Finance dan lain-lain. 

Berdasarkan laporan keuangan  kuartal III 2021, kredit Bank Jago terdiri dari kredit modal kerja sebesar Rp 2,02 triliun, kredit investasi Rp 8,3 miliar, dan kredit konsumsi Rp 1,69 triliun. 

Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Jago masih terjaga rendah di level 0,59%. 

Siat Fun mengakui adanya data yang menjadi mesin learning yang dimiliki mitra yang bisa dipakai bank untuk menganalisa profil calon nasabah bisa mencegah pemburukan kualitas kredit. Kendati begitu, perseroan tetap melakukan prinsip kehatian-hatian dalam memilih mitra sebagai mitigasi risiko.

"Kami melihat dulu cara calon partner kami bagaimana memilih nasabah dan manajemen risiko. Kami juga memiliki sistem minitoring untuk memantau partner ini secara berkelanjutan. Untuk masuk ke segmen mass market ini memang perlu close monitoring, tidak bisa kita langsung tidur begitu mesin bekerja," jelas Siat Fun.

Meskipun kredit Bank Jago tumbuh tinggi di kuartal III 2021, namun perlu diketahui bahwa pembandingnya berangkat dari baseline yang rendah pada tahun 2020 karena perseroan kala itu masih fokus menyelesaikan transisi parca akuisisi rampung. 

Saat ini aplikasi Jago telah terintegrasi dengan aplikasi reksadana online Bibit.Id dan super app Gojek. Integrasi ini memungkinkan konsumen untuk mengakses produk dan layanan jasa keuangan secara seamless, mudah, cepat dan aman. 

Fitur Kantong Jago yang terhubung dengan aplikasi Bibit dan Gojek juga membuat pengelolaan keuangan menjadi lebih disiplin, inovatif dan kolaboratif.

Siat Fun mengatakan kerjasama dengan Gojek tersebut masih baru tahap pertama. Dalam waktu dekat, keduanya akan melakukan kerjasama tahap kedua. 

"Untuk lending itu baru akan ditahap-tahap selanjutnya," pungkasnya.

Selanjutnya: Penyaluran kredit naik, sejumlah laba emiten perbankan positif di kuartal ketiga 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×