kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.472   -14,00   -0,09%
  • IDX 6.874   58,75   0,86%
  • KOMPAS100 996   11,17   1,13%
  • LQ45 772   8,88   1,16%
  • ISSI 218   1,58   0,73%
  • IDX30 402   4,87   1,23%
  • IDXHIDIV20 476   2,56   0,54%
  • IDX80 112   1,23   1,11%
  • IDXV30 115   0,66   0,58%
  • IDXQ30 132   1,37   1,05%

Sebanyak 104.000 EDC Bank Mandiri telah bisa layani transaksi QR Code


Selasa, 03 Desember 2019 / 19:30 WIB
Sebanyak 104.000 EDC Bank Mandiri telah bisa layani transaksi QR Code
ILUSTRASI. Karyawan menggunggah data ke dalam mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (3/2). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/02/2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketersediaan atau roll out penerimaan transaksi QR Code melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) perbankan terus mengalami peningkatan. Penerimaan itu diharapkan akan terus meningkat ke depan.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah mencatat roll out penerimaaan transaksi QR di mesin EDC perseroan sebesar 50% hingga November 2019. Ada sebanyak 104.000 mesin dari 225.000 EDC yang sudah menerima transaksi menggunakan QR Code.

Baca Juga: Bank Mandiri akui penyaluran kredit valas menurun

Per November 2019, transaksi melalui EDC di Bank Mandiri mencapai 173 juta atau meningkat 7% secara year on year (YoY) dan menghasilkan volume transaksi sebesar Rp 111,3 triliun, tumbuh 7% YoY.

Meskipun penerimaan transaksi QR naik, namun SEVP Transaction Banking and Retail Sales PT Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, transaksi lewat EDC masih didominasi oleh kartu kredit dan kartu debit dengan porsi 55%, kartu bank lain 29%, uang elektronik e-money 15%.

Baca Juga: Dapat suntikan modal dari BCA, Bank Royal didorong naik ke kelas BUKU II

“Transaksi QR yang terjadi saat ini masih relatif kecil,” katanya pada Kontan.co.id, Selasa (3/12).

Hingga akhir tahun ini, transaksi EDC Bank Mandiri diharapkan bisa mencapai 190 juta atau tumbuh 7% YoY. Sementara tahun depan, diharapkan akan tumbuh lebih baik dari 2019 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×