kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sederet Saham Big Banks Ditutup Menguat pada Perdagangan Pertama Pekan Ini


Rabu, 13 Maret 2024 / 17:48 WIB
Sederet Saham Big Banks Ditutup Menguat pada Perdagangan Pertama Pekan Ini
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan kantor cabang Bank Negara Indonesia (BNI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca bank-bank mengumumkan rencana pembagian dividennya pada pekan lalu, beberapa saham perbankan pun tampak tampil menguat di perdagangan hari pertama pekan ini. Terutama, saham bank big caps tercatat kompak naik.

Jika mengutip data RTI (13/3), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat mengalami penguatan paling tinggi di antara bank big caps lainnya. BMRI mengalami kenaikan sekitar 2,11% menjadi Rp 7.275 per saham.

Adapun, bank berlogo pita emas ini telah mengumumkan akan membagikan dividen senilai Rp 33,06 triliun dari laba tahun 2023 senilai Rp 55,1 triliun. Artinya, pemegang saham akan mendapat dividen sekitar Rp 353,95 per saham.

Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga mengalami kenaikan sekitar 2,05% menjadi Rp 6.225 per saham. Menariknya, BBNI juga tercatat sempat mengalami all time high (ATH) pada perdagangan kali ini di harga Rp 6.250 per saham.

Baca Juga: Sejumlah Bank Catat Penyaluran Kredit Investasi Tumbuh Double Digit

Sama halnya dengan BMRI, bank berlogo 46 ini juga telah mengumumkan dividen senilai Rp 10,45 triliun. Di mana, rasio dividen yang dibagikan pun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya hanya 40% kini menjadi 50% dari laba tahun 2023.

Tak mau kalah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga tercatat mengalami ATH pada perdagangan hari ini di level Rp 6.450. Namun, hingga akhir penutupan perdagangan, BBRI hanya tercatat naik sekitar 0,79% menjadi Rp 6.400 per saham.

BBRI pun tercatat sebagai emiten bank big caps yang memberikan rasio dividen paling tinggi. Bank yang fokus pada wong cilik ini memiliki rasio dividen 80% atau senilai Rp 48,1 triliun.

Tampil sedikit berbeda, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) justru tercatat mengalami koreksi. Hingga akhir penutupan perdagangan, BBCA justru terkoreksi sekitar 1,48% menjadi Rp 10.000 per saham.

 

Baca Juga: Telah Disepakati DPR, OJK Siap Terbitkan POJK Transparansi Suku Bunga Kredit

Padahal, pada awal perdagangan hari ini, BBCA sempat dibuka menguat. Bahkan, penguatannya mampu menembus rekor tertinggi kembali mencapai level Rp 10.400 per saham.

Maklum, BBCA menjadi satu-satunya bank yang belum mengumumkan besaran dividen dari laba 2023. Bank milik Djarum Group ini baru akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) esok hari (14/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×