Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian berniat terus mengembangkan bisnis syariah. Meski masih ada sejumlah tantangan yang membayangi penetrasi di segmen ini.
Hingga tiga bulan pertama tahun ini, Direktur Utama Pegadaian Sunarso menyebut, segmen gadai syariah berkontrbusi sekitar 12% dari total outstanding pinjaman yang dimiliki perusahaan gadai pelat merah ini. Sementara bisnis konvensional masih mengusasi 88% piutang lainnya.
Per Maret 2018 sendiri, outstanding loan dari Pegadaian mencapai Rp 38,3 triliun. Artinya, sebesar Rp 4,6 triliun diantaranya bersumber dari bisnis gadai syariah.
Sebenarnya, potensi bisnis gadai syariah dinilai masih besar. Diantaranya, karena beberapa jenis produk gadai tak bisa dilayani oleh produk konvensional. Sehingga produk hadai syariah bisa jadi pilihan nasabah.
Namun menurut dia, seperti yang terjadi di beberapa jenis lembaga keuangan lainnya, ia menilai bisnis gadai syariah punya tantangan yang serupa. Diantaranya ada terlalu banyak stakeholder di segmen bisnis ini. "Sehingga gerakan bisnis syariah jadi kurang lincah," kata dia, Selasa (16/5).
Meski begitu, perseroan tetap memandang optimis bisnis gadai syariah bisa mencatatkan laju pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding bisnis secara keseluruhan. Dus, kontribusi dari segmen syariah ini diharapkan bisa mendekati angka 15% pada tutup tahun nanti.
Sementara sebagai informasi, Pegadaian menargetkan angka outstanding loan sebesar Rp 45,4 triliun. Meningkat dari realisasi sepanjang 2017 yang berada di angka Rp 36,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News