Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis penyaluran kredit bisa berlanjut di sepanjang kuartal keempat 2022. Hal ini sejalan dengan prediksi Bank Indonesia (BI) yang mencermati penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2022 juga terindikasi tumbuh positif.
Direktur Utama BRI Sunarso optimistis BRI dapat terus tumbuh dan semakin tangguh dalam melihat peluang serta tantangan bisnis ke depan. Ia menyatakan BRI menatap akhir tahun 2022 serta menyambut tahun 2023 tetap dengan optimisme yang tinggi, namun dengan kewaspadaan yang tinggi pula.
“Artinya kita optimis tapi tidak terlena, kita tetap waspada. Oleh karenanya BRI akan terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen dan dapat terus tumbuh secara sehat dan makin tangguh,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Senin (22/11).
Lebih lanjut, Sunarso berbicara komitmen BRI dalam menumbuhkembangkan UMKM semakin meningkat, sebagaimana tampak dari portofolio kredit UMKM BRI yang mencapai 84% dari total kredit. Kredit sektor UMKM yang dikucurkan perseroan pada kuartal III-2022 mencapai sebesar Rp935,86 triliun atau tumbuh 9,83% YoY.
Baca Juga: Bank Neo Commerce (BBYB) Targetkan Kredit Capai Rp 11 Triliun di Pengujung 2022
Adapun total kredit BRI secara konsolidasian mencapai Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92%. Dengan pertumbuhan kredit yang positif, aset BRI Group mampu meningkat 4% YoY menjadi Rp 1.684,6 triliun pada kuartal III-2022.
Sedangkan Survei permintaan dan penawaran perbankan menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Oktober 2022 sebesar 32,8%.
Departemen Komunikasi, Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono menyatakan adapun faktor utama yang mempengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut ialah permintaan pembiayaan dari nasabah. Kemudian, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.
"Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV 2022, penawaran penyaluran kredit baru diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Nilai SBT penyaluran kredit baru diperkirakan sebesar 92,2%, lebih tinggi dibandingkan 84,5% pada triwulan III 2022," ujarnya dalam pernyataan resmi pada Senin (21/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News