Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi jiwa di Tanah Air yang memiliki produk asuransi mikro mencatat adanya peningkatan jumlah nasabah.
Ambil contoh, PT BNI Life Insurance atau BNI Life yang menjual produk asuransi mikro melalui beberapa saluran di antaranya produk Digi Micro Protection dan Produk Asuransi Mikro BNI Life Pandai.
Plt. Direktur Utama BNI Life, Eben Eser Nainggolan menyampaikan untuk saluran BNI Mobile Banking dengan Produk Digi Micro Protection hingga Kuartal III-2023 memiliki 48.562 polis dengan premi Rp 349 juta.
Baca Juga: BNI Life Sebut Kinerja PAYDI Tak Pengaruhi Pendapatan Premi
“Saluran Agen 46 dan Distribusi BNI dengan Produk Asuransi Mikro BNI Life Pandai + memiliki 2.273 polis dengan premi Rp 121 juta,” ujarnya kepada KONTAN, Selasa (31/10).
Eben menjelaskan bahwa total penjualan asuransi mikro dari berbagai saluran meningkat secara signifikan lebih dari 900% year on year (yoy) secara jumlah polis jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
“Total pendapatan premi asuransi mikro BNI Life dari berbagai saluran sebesar Rp 479 juta jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tumbuh sekitar 600% yoy,” jelasnya.
Meski mengalami peningkatan, Eben tak memungkiri jika kontribusi premi asuransi mikro BNI Life terhadap total pendapatan premi perusahaan masih sangat kecil.
Dia bilang, BNI Life melihat potensi penjualan asuransi mikro ke depan sangat baik, di mana ini menjadi salah satu strategi BNI Life untuk meningkatkan market penetration kepada nasabah.
“Tentunya hal ini akan menjadi peluang BNI Life untuk melakukan up selling kepada nasabah tersebut dengan produk yang memiliki manfaat asuransi yang lebih beragam,” tandasnya.
Sementara itu, PT Zurich Asuransi Indonesia (Zurich) bersama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) punya produk Asuransi Mikro yang telah berjalan sejak tahun 2018 silam.
Produk Asuransi Mikro ini untuk melindungi pekerja informal, pengusaha kecil, mikro, dan masyarakat pedesaan. Di mana, hingga saat ini produk asuransi tersebut mampu melindungi 2,7 juta pelanggan.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan bahwa bersama Zurich, pihaknya optimistis mampu mengembangkan jumlah pelanggannya yang terlindungi lebih dari jumlah saat ini.
“Tentunya kami ingin bisnis terus berkembang bukan hanya 2,7 juta pelanggan barangkali nanti 5 juta sampai 10 juta yang kami cover dari program ini,” katanya beberapa waktu lalu.
Made menjelaskan bahwa asuransi mikro ini sangat penting karena memberikan tambahan nilai perlindungan bagi pelanggan Adira Finance.
Direktur Utama Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara mengatakan segmen mikro adalah segmen yang penting agar penetrasi bisa meningkat.
Edhi menambahkan, bersama Adira Finance pihaknya akan terus membangun, mengedukasi, agar asuransi mikro ini bisa bertumbuh lebih besar lagi.
Baca Juga: Pendapatan Premi Industri Asuransi hingga September 2023 Capai Rp 228,51 Triliun
“Cara yang paling mudah adalah melalui asuransi kendaraan dan asuransi kesehatan untuk mikro. Asuransi mikro dengan biaya yang terjangkau Rp 50 ribu – Rp 100 ribu, dan prosesnya sangat mudah,” terangnya.
Sebagai informasi, Asuransi Mikro merupakan produk asuransi dari Zurich yang diperuntukkan bagi pelanggan Adira Finance.
Adapun produk Asuransi Mikro yang tersedia melalui jaringan Adira Finance, antara lain Asuransi Mikro Demam Berdarah Plus, Asuransi Mikro Tipes Plus, Asuransi HCP5D (Hospital Cash Plan 5 Disease/Asuransi 5 Penyakit), Asuransi Motolite dan Asuransi Mobilite.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News