kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Sejumlah Asuransi Memproyeksi Kinerja Kanal Digital akan Tumbuh Positif di 2025


Selasa, 18 Februari 2025 / 20:11 WIB
Sejumlah Asuransi Memproyeksi Kinerja Kanal Digital akan Tumbuh Positif di 2025
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (8/1/2025).


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi melihat prospek bisnis asuransi pada kanal digital akan tumbuh positif di tahun 2025. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan premi dan jumlah polis yang terjual. 

Menanggapo hal ini, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) memproyeksi  bisnis asuransi di kanal digital masih akan tumbuh positif di tahun ini. Terlebih, ACPI saat ini sudah memiliki kerja sama penjualan dengan platform digital atau marketplace salah satunya yakni, Akulaku. 

“Dan produk yang kita pasarkan disitu adalah asuransi kecelakaan diri. Tapi untuk performa penjualannya saat ini memang menurun sedikit bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu,” kata Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro kepada Kontan, Selasa (18/2). 

Lebih lanjut, Nico menyebutkan polis yang terjual dari produk asuransi kanal digital tersebut dalam sebulan bisa mencapai 100-150. Sedangkan untuk pendapatan preminya tumbuh sekitar 15% secara year on year (YoY) per Januari 2025. 

Selain itu, ia mengatakan di tahun ini, ACPI akan terus fokus gencarkan produk asuransi mikro. Nico bilang, hal ini dilakukan agar sesuai dengan program pemerintah, di mana asuransi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan harga terjangkau. 

“Jadi produk yang akan kami gencarkan untuk dijual adalah asuransi kecelakaan diri dengan harga terjangkau sehingga kami juga dapat memasarkan kepada masyarakat luas dengan bantuan platformdigital ini,” ungkapnya. 

Baca Juga: Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Targetkan Premi Tumbuh 15% pada 2025

Nico menuturkan, di tahun 2025 ACPI juga akan terus menambah peluang jalur kerja sama dengan platform digital dan marketplace sehingga penjualan asuransi di kanal digital dapat meningkat. 

Terlebih, dia mengatakan, di internal portal ACPI sendiri, perusahaan sudah mempunyai platformpenjualan asuransi, di mana semua prosesnya melalui online dari pendaftaran sampai pembayaran. 

“ACPI sudah memulai lebih dini untuk layanan digital sehingga bila nanti daya tarik masyarakat terhadap asuransi dilayanan digital terus meningkat, maka kami sudah siap,” tegasnya. 

Sementara itu, untuk strategi yang dilakukan ACPI agar kinerja terus meningkat pada tahun ini diantaranya yakni, perusahaan akan terus berupaya untuk senantiasa mengelola risiko dengan tepat. Kemudian, ACPI juga terus mengoptimalkan captive business di beberapa sektor utama, melakukan penetrasi pada non-captive business, serta membangun berbagai distribution channel baru. 

“Kami juga akan terus mengembangkan berbagai produk yang kompetitif, agar dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan market,” ujarnya. 

Strategi selanjutnya Nico bilang, ACPI akan terus memperbesar pendapatan premi dari produk kendaraan bermotor. Dia mengatakan, peningkatan porsi produk kendaraan bermotor dilakukan karena penjualan otomotif diprediksi akan terus meningkat.

Sedangkan untuk meningkatkan kinerja bisnis asuransi di kanal digital, ACPI akan terus meningkatkan kerja sama dengan perusahan pembiayaan, perusahaan penunjang usaha asuransi atau broker asuransi, fintech company, dan lainnya.  

“Perusahaan juga melakukan inovasi komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan kerja sama pemasaran dengan pengembang fintech,” kata dia. 

YOII Proyeksi Asuransi Kanal Digital akan Tumbuh Positif di 2025

Selaras dengan hal ini, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) juga melihat bahwa kinerja bisnis asuransi pada kanal digital masih akan positif di tahun 2025. Pasalnya,  pemerintah memberikan dukungan terhadap optimalisasi transformasi digital. 

“Kemudian juga adanya target dari regutor dalam meningkatkan penetrasi asuransi, yang salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Corporate Secretary Asuransi Digital Bersama (YOII) M. Rahmat Dwiyanto kepada Kontan, Selasa (17/2). 

Baca Juga: Asuransi Digital (YOII) Siapkan Strategi Hadapi Penurunan Pasar Otomotif

Rahmat mengungkapkan di tahun 2025, YOII akan fokus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk asuransi di kanal digital dengan mengembangkan produk yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat. Salah satunya yaitu, produk asuransi perjalanan untuk memenuhi hobi perjalanan jauh atau travelling, begitu pula untuk produk asuransi kendaraan bermotor dan asuransi mikro lainnya.

Lebih jauh lagi, dia menuturkan bahwa saat ini perusahaan sedang mengembangkan aplikasi insurance wallet dengan tujuan memudahkan penyampaian informasi dan layanan klaim produk asuransi.

"Sejalan dengan fokus kami dalam menyediakan produk yang sesuai dengan gaya hidup di masyarakat, kami juga akan memasarkan produk bite-sized insurance," tambahnya.

Rahmat menerangkan, produk bite-sized insurance adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan spesifik terhadap risiko pelanggan dalam waktu yang cenderung pendek sehingga harga premi yang ditawarkan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Adapun di sepanjang tahun 2025 ini, YOII menargetkan pertumbuhan pendapatan premi bisa mencapai Rp 420 hingga Rp 430 miliar. 

“Target ini meningkat sebesar 30% jika dibandingkan dengan target pendapatan premi pada tahun sebelumnya yang senilai Rp 320 miliar,” tandasnya. 

Baca Juga: MSIG Life Dorong Pertumbuhan Asuransi Jiwa dengan Inovasi Produk bagi Keluarga Muda

Selanjutnya: Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Pengamat Ini Sebut Akibat Kebijakan yang Tergesa-Gesa

Menarik Dibaca: Zalora Kembali Hadirkan Zaloraya, Berlangsung 21 Februari hingga 2 Maret

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×