kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah bank bakal lakukan rights issue untuk tambah modal, siapa saja?


Selasa, 01 September 2020 / 06:30 WIB
Sejumlah bank bakal lakukan rights issue untuk tambah modal, siapa saja?


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank berencana melakukan penambahan modal lewat mekanisme rights issue tahun ini.  Sebagian besar bank melakukan aksi korporasi tersebut untuk memperbaiki permodalannya yang cekak, sementara yang lainnya bertujuan memenuhi aturan regulator terkait modal minimum bank umum yang berlaku mulai 2022. 

Bank tersebut diantaranya adalah PT Bank Jago Tbk, PT Bank Capital Indonesia Tbk, PT Bank Mayapada Tbk, dan PT BPD Banten Tbk. Sementara PT BRI Agroniaga sudah membatalkan rencana rights issue-nya tahun ini. 

Baca Juga: BI mencatat likuiditas perekonomian meningkat 10,5% yoy pada Juli 2020

Bank Jago akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 3 miliar lembar saham dengan nominal Rp 100. Padahal, bank berkode emiten ARTO ini baru April lalu melakukan right issue sebesar Rp 1,3 triliun.

Bank Jago kembali melakukan rights issue untuk memenuhi aturan modal inti minimum bank umum yang ditetapkan OJK sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2022. Dana rights issue itu akan digunakan untuk ekspansi usaha serta berinvestasi di infrastruktur teknologi informasi dan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Bank itu industri padat modal. Jadi semakin padat modalnya akan semakin baik. Kami bersyukur sekali memiliki pemegang saham pengendali yg memiliki komitmen tinggi untuk terus memperkuat modal," kata Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun pada Kontan.co.id, Jumat (28/8).

Bank Jago akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menggelar aksi korporasi tersebut lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Ingat! Subsidi gaji, pekerja tidak harus buka rekening di bank BUMN

Sementara Bank Capital akan rights issue dengan target dana sebesar Rp 2 triliun. Permodalan bank ini memang cekak dimana per Juni CAR-nya ada di level 12,01%. Sementara modal intinya mencapai Rp 1,4 triliun. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×