Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah bank besar sepanjang 2020 mengalami kontraksi cukup tajam. Namun, kontribusi laba dari anak-anak usaha sebagian bank justru masih bisa tumbuh di tengah tekanan pandemi.
PT Bank Mandiri tahun lalu mencatat penurunan laba bersih konsolidasi 37,71% secara year on year (yoy) menjadi Rp 17,1 triliun.
Namun, anak-anak usahanya menyumbang laba Rp 3,8 triliun atau 22,5% dari total laba konsolidasi, meningkat dari tahun 2019 yang baru berkontribusi sebesar Rp 3,44 triliun atau 12,5% terhadap laba konsolidasi.
Baca Juga: Cegah pencucian uang, OJK rilis aturan baru bagi fintech
Anak usaha bank ini yang berkontribusi paling besar diantaranya Mandiri Capital Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan AXA Mandiri Financial Services
Anak-anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menyumbang kenaikan laba tahun 2020. Laba konsolidasi bank ini mencapai Rp 18,66 triliun dimana kontribusi dari anak usaha mencapai 6% atau sekitar Rp 1,11 triliun.
Sedangkan tahun sebelumnya, anak usaha menyumbang 3% atau sekitar 1,03 triliun terhadap laba konsolidasi perseroan yakni Rp 34,4 triliun.
Lain dari dua saudaranya, anak-anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) justru mengalami penurunan laba 24,2% dari Rp 952 miliar tahun 2019 menjadi Rp 721,3 miliar. Fee based income juga turun 13,5% menjadi Rp 570,8 miliar.
Baca Juga: Aktivitas ekonomi menurun, kredit konsumsi perbankan terkontraksi
Tetapi dividennya naik dari Rp 149,5 miliar menjadi Rp 210,2 miliar. Sehingga total kontribusi anak terhadap laba BNI mencapai Rp 1,502 triliun atau turun 14,7 %.
Laba BNI Syariah tercatat turun 16,2% menjadi Rp 505,4 miliar, BNI Life turun 49,2% ke Rp 153,3 miliar, BNI Asset Management turun 11,9% jadi Rp 9,6 miliar, dan BNI Multifinance turun 7,7% jadi Rp 17,9 miliar.
Sementara laba BNI sekuritas naik 87,3% menjadi Rp 31,1 miliar dan BNI Remitance naik dari Rp 900 juta menjadi Rp 4,1 miliar.
Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pihaknya akan memperkuat sinergi bisnis antara BNI Group dengan memanfaatkan captive market guna mengoptimalkan kontribusi perusahaan anak terhadap laba konsolidasi.
"Kami juga akan merevitalisasi peran perusahaan anak agar dapat menjadi market leader di masing-masing industri. Lalu mengembangkan sistem manajemen risiko dan transformasi teknologi informasi seluruh perusahaan anak untuk efisiensi dan mengoptimalkan sinergi BNI Group," jelas Mucharom pada KONTAN, Senin (8/2).
Dengan berbagai strategi itu, BNI berharap laba bersih dari anak usaha perseroan semakin meningkat dan memberikan layanan prima dan solusi digital kepada seluruh Nasabah.
Baca Juga: Saham Bank Net Indonesia Syariah (BANK) masuk UMA, ini penjelasan manajemen
BRI juga akan memperkuat sinergi grup guna mengoptimalkan kontribusi anak usaha terhadap laba konsolidasi tahun ini. Selain itu, lanjut Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI, akan dilakukan inisiatif Strategic Alignment, eksploarasi sumber pertumbuhan baru, dan lain-lain.
Dengan begitu, kontribusi akan usaha ditargetkan bisa mencapai 11% pada tahun 2025. Pada tahun 2020, anak usaha BRI yang mencatatkan pertumbuhan laba paling signifikan adalah BRIsyariah dengan pertumbuhan mencapai 233% YoY.
Adapun kontribusi anak usaha PT Bank Central Asia Tbk terhadap laba konsolidasi masih relatif kecil. Hanya saja, Vera Eve Lim Direktur Keuangan BCA tidak merinci detail kontribusi laba dari anak-anak usaha perseroan.
Tahun lalu, bank swasta terbesar di Tanah Air ini membukukan laba bersih Rp 27,1 triliun atau turun 5,0% YoY.
Selanjutnya: Komisi transaksi Bank BCA tahun lalu turun gara-gara pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News