kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sejumlah bank siapkan strategi untuk menjaga NIM di tahun 2019 ini


Senin, 25 Februari 2019 / 17:22 WIB
Sejumlah bank siapkan strategi untuk menjaga NIM di tahun 2019 ini


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan dinilai masih akan menghadapi tantangan mengempisnya net interest margin (NIM) meski Bank Indonesia menahan suku bunga acuan. Untuk itu, sejumlah bank mulai berancang-ancang menyiapkan strategi.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya memperkirakan penurunan NIM perbankan masih akan berlanjut. Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menilai hal ini dikarenakan sejumlah bank masih bisa melanjutkan kenaikan bunga kredit.

"Belum semua bank menaikkan bunga kredit, sementara bunga DPK bisa ditahan kenaikannya," katanya. Alhasil, Mahelan memperkirakan walau ada potensi menurun setidaknya NIM perbankan secara industri masih akan terjaga di kisaran 5%.

Sementara untuk BTN, pihaknya memprediksi NIM bisa dijaga di kisaran 4,5% dengan menjaga kualitas aset. Mahelan juga berharap, jika laju pertumbuhan kredit bisa lebih deras serta ekonomi stabil di tahun ini maka bisa saja NIM perbankan justru menanjak.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Bank Maybank Indonesia Tbk Taswin Zakaria mengungkapkan kenaikan bunga kredit yang diperkirakan berlanjut tahun ini bisa menyurutkan NIM perseroan.

Apalagi, kondisi CoF perseroan di akhir tahun 2018 lalu masih terbilang tinggi mencapai 4,5%. Kendati demikian, dengan menjaga biaya dana pihaknya optimis setidaknya NIM mampu dijaga stabil sampai akhir 2019.

Catatan saja, per akhir 2018 posisi NIM perseroan ada di 5,24%, angka ini naik dari 5,17% di tahun sebelumnya.

Sebagai tambahan informasi, bila merujuk pada statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat NIM bank umum terus mencatatkan penurunan.

Per akhir Desember 2018 lalu NIM perbankan berada di level 5,14% menurun cukup dalam dari 5,32% di tahun 2017. Kalau dirinci berdasarkan kelasnya, hanya BUKU I yang mencatatkan kenaikan NIM 5,5% di tahun 2017 akhir menjadi 5,6% di tahun 2018.

Sementara BUKU II turun dari 5,14% menjadi 5,08%, BUKU III dari tahun 2017 4,4% menjadi 4,22% dan BUKU IV susut dari 5,99% menjadi 5,78%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×