Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan menjadi momentum perbankan dalam meningkatkan bisnis syariah. Bankir melihat kebutuhan pembiayaan syariah di bulan Ramadan masih ditopang pembiayaan konsumer.
Direktur BCA Syariah, Pranata, mengatakan, kendati Ramadan baru berlangsung beberapa hari, pihaknya melihat kebutuhan pembiayaan untuk konsumsi terus menunjukkan peningkatan jika dibandingkan kebutuhan dari awal tahun.
"Tren pembiayaan konsumer masih terus meningkat seiring dengan sentimen positif dan minat beli masyarakat yang berangsur membaik. Tren pertumbuhan tersebut tampak pada portofolio pembiayaan konsumer BCA Syariah di Februari 2024 yang meningkat sebesar 101,7% secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai Rp 916 miliar," jelas Pranata kepada kontan.co.id, Kamis (14/3).
Baca Juga: Respons BCA Syariah dan Mega Syariah Terkait Peluang Diakuisisi BSI
Menurutnya, pembiayaan konsumer untuk kepemilikan rumah, mobil dan emas menjadi pembiayaan dengan pertumbuhan tertinggi di BCA Syariah dimana sampai dengan Desember 2023 mencapai Rp 821 miliar atau meningkat 95,3% secara yoy.
Selain itu, ia juga memandang kebutuhan pembiayaan secara keseluruhan menunjukkan tren yang positif. Pembiayaan modal kerja untuk sektor komersial dan SME menunjukkan tren yg positif.
Pada bulan Ramadan ini, yang bersamaan dengan periode EXPO, BCA Syariah mendorong pembiayaan konsumsi khususnya melalui pembiayaan emas. Pihaknya juga turut melakukan edukasi kepada nasabah untuk bijak mengatur keuangan dan menyisihkan sebagian pendapatan untuk investasi dan menawarkan pembiayaan emas sebagai salah satu solusi investasi yang cukup baik.
Setali tiga uang, Unit Usaha Syariah (USS) PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah memperkirakan pembiayaan syariah pada momentum ramadan tahun ini meningkat.
Baca Juga: BSI Bagikan Zakat Rp 222,7 Miliar di Ramadan 2024, Mayoritas dari Laba Perusahaan
"Kami memperkirakan utamanya ada sedikit kenaikan di mobil, dan cukup besar kenaikan di kartu pembiayaan personal, dan kartu kredit," kata Pandji.
Pandji menyebut, umumnya di tahun-tahun sebelumnya tren pembiayaan pasti naik pada momentum Ramadan dan Lebaran.
Dalam meningkatkan pembiayaan pada momentum ramadan kali ini, pihaknya memberikan program-program khusus yang hanya berlaku selama Ramadan. Misalnya pricing yang lebih menarik.
Untuk diketahui, CIMB Niaga Syariah masih mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. Hingga Desember 2023 total pembiayaan CIMB Niaga syariah mencapai Rp 55,2 triliun atau naik 17% yoy.
Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman juga menyampaikan, pembiayaan syariah Bank Permata masih terus bertumbuh di 2023 dan akan diperkuat oleh momentum Ramadan.
Baca Juga: Naik 18,8%, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 9 Triliun pada Tahun Lalu
Seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional. Pertumbuhan Pembiayaan syariah PermataBank mencapai 32,7% di akhir 2023 mencapai Rp25,17 triliun.
"Momen Ramadan selalu erat kaitannya dengan ritel, hal ini akan turut berdampak lebih kepada konsumtifnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News