Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penyaluran pembiayaan tanpa agunan (KTA) syariah atau personal financing syariah diperkirakan meningkat di momen Ramadan hingga menjelang Idul Fitri tahun ini.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) misalnya, akan memaksimalkan kinerja pembiayaan ritel segmen konsumer. Maklum saja Ramadan dan Idul Fitri juga menjadi momen penting bagi BSI untuk mengoptimalisasi ekosistem halal. Untuk itu BSI akan menggarap segmen-segmen bisnis yang mendorong peningkatan inklusi keuangan syariah, terutama ritel.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan pihaknya juga akan fokus pada pembiayaan berbasis payroll kepada segmen nasabah ASN, kementerian, swasta maupun lainnya.
Berdasarkan histori momen Ramadan dan Lebaran tahun 2023 lalu, tren pembiayaan perorangan/ritel akan mengalami lonjakan positif, terlebih pembiayaann konsumer yang banyak diakses masyarakat pada momen tersebut, misalnya griya, oto, multiguna, emas maupun pembiayaan konsumer lainnya.
"BSI optimis proyeksi pertumbuhan pada momen Ramadan dan Idul Fitri tumbuh dua digit secara tahunan," kata Anton kepada Kontan belum lama ini.
Baca Juga: Perbankan Syariah Melalap Berkah dari Harga Emas yang Kian Melejit
Anton menyebut untuk mendorong peningkatan prospek bisnis tersebut, pihaknya akan fokus pada bisnis yang resilience, dan fokus pada peningkatan customer based serta layanan digital dalam dan program-program menarik spesial ramadhan dan idul fitri.
Selain itu, Anton mengatakan optimalisasi layanan juga akan terus ditingkatkan baik secara offline di lebih dari 1.100 kantor cabang, layanan e-channel (ATM, BSI Mobile, BSI Net), agen BSI Smart, Call Centre 14040. serta promo promo menarik selama ramadhan dan idul fitri.
Bank lain yang punya produk KTA syariah adalah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan pihaknya menargetkan booking segmen personal loan di Ramadan tahun ini bisa meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan Ramadan tahun lalu.
"Segmen yang menjadi fokus Bank Muamalat adalah ASN, lembaga negara, dokter, BUMN, dan perusahaan swasta, dimana biasa mereka mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan renovasi rumah, biaya pendidikan, pembelian furniture dan barang elektronik serta untuk biaya keberangkatan beribadah ke Tanah Suci," kata dia kepada Kontan.
Demi mencapai tersebut, Hayunaji menyebut, Bank Muamalat akan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Ramadan di perkantoran-perkantoran. Bank Muamalat juga bakal mengadakan edukasi perencanaan keuangan kepada pegawai yang menjadi target marketnya, serta event promosi lainnya seperti open booth, hingga kegiatan sosial.
Sementara itu Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah juga menargetkan pertumbuhan personal financing syariah dapat tumbuh dua kali lipat atau naik 100% dibandingkan tahun lalu.
"Menuju puasa dan lebaran sangat bagus dimana saat ini permintaanya cukup banyak. Kami proyeksikan personal financing syariah bisa mencapai Rp 900 miliar sampai Rp 1 triliun," kata Direktur Syariah PT Bank CIMB Niaga Syariah, Pandji P. Djajanegara
Baca Juga: Pilah-Pilih Produk Investasi Halal, Lebih Menarik Sukuk atau Saham Syariah?
Pandji menyebut biasanya nasabah individu mengajukan jenis pembiayaan yang beragam, mulai dari pembiayaan personal financing (KTA), kartu pembiayaan syariah, kredit pemilikan rumah (KPR) syariah hingga kredit pembiayaan mobil (KPM) syariah.
Adapun upaya yang bakal dilakukan CIMB Niaga Syariah di antaranya membuat program dan promo seperti program cash back sampai dengan Rp 750.000, program diskon di merchant-merchant partner kartu kredit CIMB Niaga, serta event-event akusisi yang akan dilakukan di mall dan komunitas-komunitas selama bulan Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News