Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten multifinance telah merilis kinerja di semeter I 2019. Total pendapatan pembiayaan konsumen yang didapat 12 emiten tersebut pada semester I-2019 sebesar Rp 267,824 triliun. Sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 200,833 triliun atau tumbuh sebesar 33,3%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 12 emiten pembiayaan yakni PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS), PT Clipan Finance Tbk (CFIN), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI), PT Buana Finance (BLBD), dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).
Lalu PT WOM Finance Tbk (WOMF) dan PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT. Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA), PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI), First Indo American Leasing Tbk (FINN), serta PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA).
Baca Juga: Sejumlah multifinance mencatatkan pertumbuhan pencadangan pembiayaan
Dari 12 emiten, yang mengalami pertumbuhan pendapatan di segmen pembiayaan konsumen sebanyak 6 emiten. Yakni Adira Dinamika catatkan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp 4 triliun di semester I 2019, meningkat bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,19 triliun.
Diikuti oleh Buana Finance yang mencatatkan Rp 263,8 miliar semester I tahun 2019, angka ini tumbuh dari periode sama tahun 2018 mencapai Rp 206,7 miliar.
Selanjutnya, BFI Finance mengantongi pendapatan pembiayaan konsumen Rp 960 miliar di semester I 2019, sedangkan di semester I 2018 sebesar Rp 790 miliar. Sementara Clipan Finance Indonesia catatkan Rp 757,2 miliar di semester I 2019, sedangkan semester I 2018 mencapai Rp 526,3 miliar.
Sedangkan Fuji Finance Indonesia mencatatkan Rp 2,7 triliun di semester I 2019, dari Rp 841,6 miliar di semester I 2018. Diikuti Mandala Multifinance sebesar Rp 779 miliar di semester I 2019, sedangkan semester I 2018 mencapai Rp 663,7 miliar.
Di sisi lain Wahana Ottomitra Multiartha stagnan di Rp 1 triliun.
Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial salurkan KPR kepada 37.699 karyawan PNM
Sementara 5 emiten yang mengalami penurunan yakni Danasupra Erapasific yang mencatatkan pendapatan pembiayaan konsumen Rp 524,8 miliar di semester I 2019, sedangkan Rp 669,5 miliar di semeter I 2018. Diikuti oleh First Indo American Leasing catatkan Rp 73,7 triliun di semester I 2019, sedangkan di semester I 2018 Rp 90,3 triliun.
Selanjutnya, Radana Bhaskara Finance catatkan Rp 99,8 triliun di semester I 2019, sedangkan semester I 2018 sebesar Rp 267,8 triliun. Trust Finance Indonesia raih Rp 1,74 triliun di semester I 2019, sedangkan Rp 3,39 triliun di semester I 2018. Verena Multi Finance catatkan Rp 81,6 triliun di semester I 2019, sedangakn Rp 98,7 triliun di semester 1 2018.
Salah satu pemain mengalami pertumbuhan pendapatan pembiayaan konsumen yakni Buana Finance. Seketaris Perusahaan Buana Finance Ahkmad Kaetami mengatakan, pertumbuhan ini sejalan dengan adanya peningkatan sales unit di periode tersebut.
"Terutama untuk used car. Untuk penjualan di atas Juni 2018 hingga Juni 2019 sales unit-nya per bulan di atas 1.300," kata Ahkmad kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Buana Finance menargetkan sales unit tahun ini mencapai 14 ribu unit. Adapun pencapaian saat ini sudah menembus 11.400 unit. Sedangkan untuk target total pendapatan pembiayaan yaitu Rp 3,2 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Buana Finance telah siapkan strategi. "Dengan cara peningkatan produktivitas kerja, strategi kerja yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan SDM, pengelolaan resiko pembiayaan yang lebih terukur," jelasnya.
Baca Juga: Mandiri Sekuritas: ORI016 dapat dijual kembali dengan harga pasti
Sementara itu pemain lainnya yang mengalami pertumbuhan yakni Adira Finance. Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, pertumbuhan pendapatan pembiayaan ini dipengaruhi oleh tumbuhnya aset biaya bersih.
"Pendapatan Adira Finance naik pada semeter 1 tahun 2019, didorong oleh pertumbuhan aset pembiayaan bersih yang naik 12% yoy dari Rp 47 triliun menjadi Rp 52.5 triliun," kata Made kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Sedangkan Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus mengatakan, pertumbuhan pendapatan pembiayaan didorong oleh jumlah piutang pembiayaan konsumen.
Dari laporan keuangan BEI, tercatat piutang pembiayaan konsumen Mandala Finance di Semester 1 2019 sebesar Rp 3,84 triliun. Sedangkan periode sama tahun lalu yakni Rp 3,32 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News