kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Sejumlah multifinance mencatatkan pertumbuhan pencadangan pembiayaan


Minggu, 20 Oktober 2019 / 18:27 WIB
Sejumlah multifinance mencatatkan pertumbuhan pencadangan pembiayaan
ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas menggunakan pembiayaan multifinance di Jakarta, Selasa (2/7). Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan pertumbuhan pencadangan pembiayaan di bulan September 2019. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/07/2019


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan pertumbuhan pencadangan pembiayaan di bulan September 2019. Salah satu multifinance, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengaku implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) standar baru turut berdampak pada bisnis perusahaan pembiayaan. 

Direktur Keuangan MTF Armendra menyatakan PSAK ini menyebabkan adanya peningkatan cadangan pembiayaan. "Sekitar 10% hingga 15% peningkatan cadangan dari portfolio yang kita miliki sekarang. adanya penambahan cadangan Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar," kata Armendra kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10).

Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial salurkan KPR kepada 37.699 karyawan PNM

Menurut Armendra, perusahaan juga telah siapkan strategi untuk peningkatan pencadangan pembiayaan ini. Strateginya adalah terus meningkatkan dan menjaga kualitas pembiayaan yang perusahaan lakukan. Amendra bilang, pencadangan dalam pembiayaan mencerminkan potensi risiko.

"Kualitas pembiayaan dapat tercermin dari nilai NPL kita. Per September kualitas NPL pembiayaan kita di bawah satu persen," jelas Armendra.

Armendra bilang, hakikat penerapan PSAK 71 ini adalah dalam melakukan pembiayaan melihat secara background pembiayaan yang telah dilakukan dan dalam langkah ke depannya memperhatikan kontrol risiko yang perlu dikelola dengan baik dan benar, sehingga menghasilkan profit dan kualitas kredit sesuai harapan.

"Pertumbuhan laba dan NPL yang terjaga memang harus terus menjadi concern perusahaan. Outlook kita di 2020 tetap optimis," jelasnya.

Pemain lainnya yang mengalami pertumbuhan pencadangan pembiayaan adalah PT Buana Finance. Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami mengatakan hingga September 2019 pencadangan pembiayaan telah mencapai Rp 2,4 triliun atau tumbuh 7%.

Baca Juga: Simak strategi bisnis Akseleran dalam lima tahun ke depan

"Dengan tahun lalu pertumbuhannya tidak terlalu besar karena kita prioritaskan kualitas dan pasar pembiayaan memang sedang menurun," kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Kamis (17/10).

Ahmad bilang, perusahaan juga telah siapkan strategi untuk peningkatan pencadangan pembiayaan ini. Dengan cara peningkatan produktivitas kerja, strategi kerja yang lebih efektif dan efisien dalam pengelolaan SDM, dan pengelolaan resiko pembiayaan yang lebih terukur.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×