kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sejumlah Fintech P2P Lending Berhasil Membalikkan Rugi Jadi Laba


Rabu, 29 Mei 2024 / 07:00 WIB
Sejumlah Fintech P2P Lending Berhasil Membalikkan Rugi Jadi Laba
ILUSTRASI. Sejumlah perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending berhasil mengubah kerugian menjadi laba.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending berhasil mengubah kerugian menjadi laba.

Contohnya, perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending BantuSaku, yang pada April tahun lalu mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar, berhasil memutarbalikkan situasi tersebut menjadi keuntungan sebesar Rp 3 miliar pada April tahun ini.

"Sejauh ini kami sudah membukukan laba. Laba sudah positif secara keseluruhan, jadi laba sudah menutupi kerugian beberapa tahun sebelumnya," kata Direktur Utama BantuSaku Arnoldyth Rodes Medo kepada KONTAN, Selasa (28/5). 

Baca Juga: Enam Fintech Masih Belum Penuhi Ekuitas Minimum

Dalam mencapai laba tersebut, Arnold menjelaskan bahwa perusahaan terus melakukan mitigasi risiko kredit dengan selektif dalam memberikan pinjaman untuk meminimalkan risiko gagal bayar. Selain itu, perusahaan juga melakukan efisiensi biaya operasional.

Ke depan, BantuSaku optimis dapat mencetak laba yang lebih besar. Arnold menyatakan target laba tahun ini naik sekitar 30% dibandingkan dengan tahun 2023.

Fintech P2P lending Akseleran juga mengalami hal serupa. CEO & Co-founder Akseleran, Ivan Nikolas, mengungkapkan bahwa pada April tahun lalu, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 10 miliar, namun pada periode yang sama tahun ini, perusahaan berhasil mengubahnya menjadi laba.

Sayangnya, Ivan tidak merinci jumlah laba yang diperoleh. Namun, ia menegaskan bahwa Akseleran telah mengalami keuntungan.

"Untuk tahun ini sudah laba. Dari Januari-April terus untung setiap bulan tetapi angkanya saya belum bisa disclose," ucapnya kepada KONTAN. 

Lebih lanjut, Ivan menjelaskan bahwa perusahaan menerapkan beberapa strategi untuk mencapai laba, termasuk menahan biaya dana agar marjin tetap baik.

Adapun target laba, Ivan mengatakan perusahaan optimis dapat mencapai sekitar Rp 18 miliar di tahun 2024.

Baca Juga: Daftar 101 Pinjol Resmi Terbaru Per Mei 2024

Sementara itu, anak usaha Astra, Maucash, mengklaim kinerja keuangannya positif tahun ini. Direktur Marketing Maucash, Indra Suryawan, menyatakan bahwa laba perusahaan naik dari periode April tahun lalu.

"Kenaikan laba perusahaan per April 2024 mencapai 25%-30%," katanya kepada KONTAN.

Indra menjelaskan bahwa kenaikan laba tersebut berkat penetrasi pasar yang dilakukan Maucash melalui ekspansi dan peningkatan pangsa pasar, serta penyesuaian produk dengan kebutuhan masyarakat. 

Sejak berdiri, Maucash telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 5 triliun. Sementara itu, TKB90 perusahaan pada 28 Mei 2024 sebesar 93,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×