Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2024, sejumlah perusahaan multifinance telah mengatur strategi jitu guna capai target yang lebih memuaskan dari tahun 2023.
CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) misalnya yang menyambut tahun 2024 dengan fokus pada pembiayaan syariah. Di tahun 2024 ini CNAF akan terbitkan sukuk. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan strategi CNAF di tahun 2024.
Di tahun 2024, CNAF akan mengutamakan penyaluran pembiayaan Syariah dan juga dalam melakukan diversifikasi pendanaan Syariah. Ristiawan mengatakan, sejalan dengan strategi tersebut maka di tahun 2024 ini CNAF akan menerbitkan sukuk.
"CNAF akan menerbitkan Sukuk Penawaran Umum Berkelanjutan I (PUB I) Wakalah Bi Al Istitsmar pada Semester I 2024 sebesar Rp 1 triliun, sama dengan tahun sebelumnya," jelas Ristiawan pada Kontan.co.id, Senin (1/1).
Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Targetkan Pembiayaan Tahun Ini Tumbuh 8,9%
Di tahun 2024 ini, Ristiawan menargetkan penyaluran pembiayaan baru naik sebesar 15% dari target pembiayaan baru tahun 2023. Menurutnya, di tahun ini CNAF optimis pertumbuhan setiap segmen akan merata.
"Salah satu strategi CNAF dalam pencapaian target tahun 2024 adalah dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki," ungkap Ristiawan.
Menilik kinerja yang positif di tahun 2023, Ristiawan optimis di tahun 2024 ini CNAF dapat lebih tumbuh dalam berbagai segmen.
Ristiawan mengungkapkan hingga akhir November 2023, CNAF mencatatkan aset kelolaan sebesar Rp 10,86 triliun atau meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,26 triliun. Sedangkan, untuk pembiayaan baru sampai dengan akhir November 2023, CNAF mencatatkan sebesar Rp 7,92 triliun.
"Hingga November 2023 untuk pembiayaan baru meningkat 8% jika dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp7,36 triliun," ujar Ristiawan.
Menurut Ristiawan, di tahun 2023 CNAF melihat beberapa kendala yang terjadi, seperti kenaikan suku bunga BI di tahun 2023 ini berdampak kepada cost of fund perusahaan. Namun Ristiawan mengatakan CNAF optimis kendala-kendala tersebut dapat diantisipasi dengan baik pada tahun 2024.
"CNAF akan menggunakan berbagai macam strategi agar seluruh nasabah dan masyarakat tidak akan terkena dampaknya, CNAF optimis dapat memberikan kontribusi yang baik bagi seluruh masyarakat," ungkap Ristiawan.
Baca Juga: Genjot Bisnis di Luar Jawa, WOM Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 14% di 2024
Selain itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) targetkan pertumbuhan 14% di tahun 2024. Guna mencapai tersebut, WOM Finance akan mendorong tingkatkan pertumbuhan bisnis, khususnya pembiayaan di luar Jawa.
Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa memproyeksikan penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2024 sebesar Rp 6,5 triliun atau tumbuh 14% dari tahun 2023. Menurut Cincin di tahun 2024 sektor konsumtif dan produktif diproyeksikan akan menjadi kontributortutama dalam mendongkrak pembiayaan.
"Untuk sektor produktif dan konsumtif khususnya untuk skala menengah diproyeksikan masih akan menjadi salah satu kontributor perusahaan pada tahun 2024 ini," ungkap Cincin.
Pada tahun 2024 Cincin mengatakan WOM Finance telah mempersiapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.