kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Sejumlah Multifinance Catatkan Peningkatan Pembiayaan Modal Kerja


Senin, 11 September 2023 / 19:10 WIB
Sejumlah Multifinance Catatkan Peningkatan Pembiayaan Modal Kerja
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran kredit di kantor cabang BFI Finance, Tangerang Selatan, Kamis (2/9). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/09/2021.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan peningkatan pembiayaan modal kerja. Hal itu senada dengan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 447,03 triliun di Juli 2023. 

Adapun nilai itu tumbuh 16,22% year on year (YoY) di Juli 2023. Didukung oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh 28,37% YoY dan 16,09% YoY.

Salah satu multifinance yang mengalami peningkatan pembiayaan modal kerja, yaitu PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). 

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyampaikan perusahaannya mencatatkan piutang pembiayaan modal kerja sebesar Rp 524 miliar per Agustus 2023. Pencapaian tersebut meningkat sebesar 4%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 502 miliar.

Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja CNAF Naik Jadi Rp 1,32 Triliun hingga Agustus 2023

"Pertumbuhan tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi yang relatif baik serta tingkat inflasi yang terkendali. Selain itu, WOM Finance telah mempersiapkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan di tahun 2023," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (11/9).

Cincin mengatakan per Agustus 2023, piutang pembiayaan modal kerja berkontribusi sebesar 9% terhadap total piutang pembiayaan perusahaan. 

Sementara itu, Cincin menyampaikan pembiayaan modal kerja secara garis besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal atau usaha dari konsumen perusahaan, khususnya untuk sektor UMKM.

Dia menambahkan WOM Finance memproyeksikan piutang pembiayaan modal kerja akan berada di atas Rp 600 miliar hingga Desember 2023.

Hal yang sama juga dirasakan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang mencatatkan peningkatan pembiayaan modal kerja pada Agustus 2023. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut pembiayaan modal kerja tercatat sebesar Rp 1,32 triliun sampai Agustus 2023.

"Angka itu tumbuh 21%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,09 triliun," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (11/9).

Ristiawan menerangkan peningkatan pembiayaan modal kerja dipengaruhi oleh permintaan yang cukup tinggi sejalan dengan bertumbuhnya perekonomian Indonesia yang makin membaik. Dia menerangkan pembiayaan modal kerja CNAF rata-rata digunakan untuk usaha.

Sementara itu, PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatatkan nilai pembiayaan baru atau booking modal kerja per Juni 2023 sebesar Rp 6,3 triliun.

Baca Juga: BRI Finance Catatkan NPF 1,74% Per Agustus 2023

Terkait hal itu, Corporate Communication Head BFI Finance Dian Ariffahmi menerangkan angka itu meningkat 17% Year on Year (YoY) dari Rp 5,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dian mengatakan secara umum peningkatan itu didukung oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang kondusif. 

"Selain itu, makin meningkatnya permintaan masyarakat dalam mendapatkan kemudahan fasilitas pembiayaan," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Senin (11/9).

Dia menyampaikan per Juni 2023, portofolio pembiayaan baru yang bertujuan untuk modal kerja mencapai 61% dari keseluruhan total pembiayaan baru perusahaan. Dia optimistis perusahaannya bisa mencapai pertumbuhan di atas rata-rata industri pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×