Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
“Perusahaan memproyeksikan NPF Gross pada tahun 2024 sebesar 2,22%,” ujar Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa kepada KONTAN.
Cincin mengungkapkan, untuk mengejar target NPF tersebut perusahaan telah menyiapkan strategi di antaranya, melakukan perbaikan penguatan proses inisiasi kredit serta fokus pada analisa dan proses survey konsumen.
“Perusahaan juga akan tetap fokus melakukan penanganan early overdue untuk kontrak-kontrak yang membutuhkan penanganan,” pungkasnya.
Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Kendaraan Listrik Rp 107 Miliar per Agustus 2023
Tak ketinggalan, Chief Financial Officer PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance), Sylvanus Gani Mandrofa menyebutkan NPF perusahaan hingga September 2023 terjada di level 2%.
“Relatif stabil apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” tuturnya.
Sayangnya, dia tak menyebutkan berapa target NPF hingga akhir tahun dan di tahun depan. Gani hanya bilang, pihaknya berusaha untuk menjaga kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati.
“Untuk menjaga NPF, antara lain dengan memberikan pembiayaan secara segmented sesuai dengan risk appetite Perusahaan dan menerapkan kegiatan collection yang efektif,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News