kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Sejumlah Pegadaian Swasta Beberkan Kendala dalam Menjalankan Bisnis Gadai Emas


Minggu, 11 Agustus 2024 / 19:11 WIB
Sejumlah Pegadaian Swasta Beberkan Kendala dalam Menjalankan Bisnis Gadai Emas
ILUSTRASI. Modal Minimal Gadai Swasta ----- Gerai gadai swasta di Bekasi, Selasa (18/7). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan modal minimal pegadaian swasta di tingkat provinsi sebesar Rp 2,5 miliar. Dari 191 pegadaian swasta di Indonesia, hanya 11 saja yang mengurus perizinan usaha ke OJK. KONTAN/Cheppy A .Muchlis/18/07/2017


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis gadai emas terbilang masih minim dijalankan perusahaan pegadaian swasta. Menanggapi hal itu, perusahaan pegadaian swasta menyebut ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan bisnis gadai emas.

Hal itu diungkapkan perusahaan pergadaian PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut). Direktur PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) Budiarto Sembiring menyampaikan salah satu kendalanya, yakni bisnis gadai emas terbilang agak rumit dan punya resiko yang tinggi terhadap penyelewengan atau kejahatan internal.

"Jadi, tidak semua perusahaan gadai mau ambil risiko yang tinggi tersebut," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8).

Baca Juga: Budi Gadai Akui Ada Sejumlah Kendala Dalam Menjalankan Bisnis Gadai Emas

Selain itu, Budiarto menyampaikan bunga yang didapat kecil dan tidak sama dengan bunga gadai elektronik. Oleh karena itu, dia bilang butuh modal yang banyak untuk bisa mendapat keuntungan yang banyak juga.

Budiarto menyampaikan Budi Gadai menjadi salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis gadai emas. Terkait kinerja per Juli 2024, Budiarto mengatakan Budi Gadai Indonesia mencatat nilai gadai emas sebesar Rp 3,7 miliar.

"Pencapaian itu mengalami peningkatan 3,24%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.

Melihat harga emas yang diproyeksikan terus naik, Budiarto menyatakan pihaknya sangat tertarik untuk menggenjot kinerja gadai emas ke depannya.

Baca Juga: Bisnis Gadai Masih Mampu Tumbuh Subur

Budi mengeklaim nilai transaksi gadai Budi Gadai per Juli 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 13,91% Year on Year (YoY). Sayangnya, dia tak menyebut nilai transaksi gadai per Juli 2024.

Senada dengan Budi Gadai, perusahaan pergadaian swasta PT Sentral Gadai Persada juga menyampaikan ada sejumlah kendala yang menjadi pertimbangan dalam menjalankan bisnis gadai emas.

Direktur Sentral Gadai Persada Heri Sembiring mengatakan, perusahaan tentunya harus memiliki modal yang besar. Selain itu, risiko emas palsu atau emas sepuhan (lapisan) juga terbilang masih tinggi. 

"Ditambah, masih besarnya biaya alat uji emas," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8).

Baca Juga: Perusahaan Gadai Catat Pertumbuhan Penyaluran Pinjaman di Semester I-2024

Heri menambahkan risiko penerimaan emas juga sangat tinggi dan tak sepadan dengan keuntungan yang bisa dibilang sangat kecil, yakni rata-rata 2,8% per 30 hari dari jumlah pinjaman yang dicairkan.

Heri tak memungkiri lini bisnis gadai emas sangat menarik. Dia bilang barang jaminan emas memiliki nilai harga yang tinggi. Menurutnya, apabila perusahaan gadai yang sudah menjalankan bisnis gadai emas, pastinya akan terus mendorong penyaluran pinjaman. 

"Sebab, akhir-akhir ini gadai di sektor elektronik hingga barang gudang sedang mengalami penurunan. Kalau di Sentral Gadai, ada sekitar 30% penurunan pada Juli 2024 dari periode bulan lalu," kata Heri.

Sentral Gadai mencatat pada Maret 2024 tren gadai emas meningkat hingga 40% dibanding bulan sebelumnya. Adapun nilai transaksi emas pada Februari 2024 sebesar Rp 425 juta, naik menjadi Rp 597,87 juta pada Maret 2024. 

Baca Juga: Industri Gadai Berharap Tuah Tahun Ajaran Baru

Sentral Gadai juga mencatat total penyaluran pinjaman sekitar Rp 7,3 miliar per Mei 2024. Nilai itu tumbuh sekitar 12%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penyumbang terbesar nilai penyaluran pinjaman berasal dari barang elektronik dan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Setali tiga uang, perusahaan pergadaian swasta PT Indonesia Gadai Oke menyampaikan sebenarnya ada sejumlah kendala yang harus dipertimbangan dalam menjalankan bisnis gadai emas.

Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring tak memungkiri kendala itu yang membuat pergadaian swasta masih sedikit menjalankan bisnis gadai emas. Salah satu kendalanya, yakni perusahaan harus memiliki modal yang cukup banyak. 

"Sebab, keperluan untuk menerima gadai emas juga harus dipenuhi dan biaya untuk hal itu juga lumayan mahal," ujarnya kepada Kontan.co.id.

Kendala lainnya, Danioko bilang dari segi risiko, perusahaan harus benar-benar menyiapkan sistemnya dengan baik. 

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Pegadaian Swasta Rencanakan Penambahan Modal untuk Ekspansi Usaha

"Untuk tempat penyimpanan emas juga harus lebih extra safety. Ditambah penaksir juga harus mumpuni untuk menerima gadai emas dan pastinya harus memiliki sertifikat," tuturnya.

Danioko juga menerangkan keuntungan atau imbal jasa dari lini gadai emas juga terbilang kecil apabila dibandingkan dengan jasa elektronik dan kendaraan.

Meskipun demikian, Danioko menyampaikan pihaknya akan mencoba untuk mulai menjalankan bisnis gadai emas pada tahun ini. Sebab, dia menyebut sejauh ini memang prospek gadai emas makin naik dari hari ke hari. 

Untuk menangkap kesempatan itu, Danioko mengatakan Indonesia Gadai Oke saat ini dalam proses mempersiapkan sistem serta manajemen/prosedur untuk menerima gadai emas secepatnya. Dia menyebut pihaknya menargetkan bisnis gadai emas akan berjalan pada akhir tahun ini.

"Perusahaan akan memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan manajemen dalam penerimaan gadai emas terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya atau meminimalisir risiko oprasional. Jadi, belum mau menggenjot bisnis gadai emas di awal penerimaan gadai," ungkapnya.

Danioko menerangkan, nilai transaksi gadai perusahaan pada semester I-2024 sudah mencapai Rp 48,34 miliar. Nilai itu tumbuh 8,28%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia bilang pertumbuhan itu disebabkan adanya pembukaan kantor cabang baru dan perencanaan baru dari perusahaan. 

Baca Juga: Pegadaian Proyeksikan Bisnis Gadai Tahun Ini Bakal Tumbuh 9,8%

Di sisi lain, PT Pegadaian (Persero) yang sudah menjalankan bisnis gadai emas sejak lama, mencatatkan pertumbuhan signifikan per Juni 2024. Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan posisi outstanding loan untuk produk berbasis gadai emas tercatat sebesar 60,28 triliun per Juni 2024. 

"Terdapat kenaikan sebesar 13,97%, jika dibandingkan posisi 31 Desember 2023," ucapnya kepada Kontan, Minggu (11/8).

Damar menyebut outstanding loan produk gadai emas meningkat 18,66%, jika dibandingkan posisi outstanding loan per Juni 2023 yang sebesar Rp 50,80 triliun. 

Dia menerangkan ada sejumlah faktor yang jadi pemicu meningkatnya outstanding loan produk gadai emas. Salah satunya, yaitu dipengaruhi oleh kenaikan harga emas.

Dia bilang pertumbuhan harga emas terbilang cukup signifikan sebesar 20% per Juni 2024 dan kenaikan rata-rata tertimbang sebesar 8,10%. Peningkatan outstanding loan gadai emas juga disebabkan program-program pemasaran yang dijalankan secara masif oleh seluruh outlet Pegadaian.

"Selain itu, faktor tematik, seperti optimalisasi pinjaman gadai nasabah serta momen liburan sekolah (tahun ajaran baru) pada 2024 juga menjadi pemicu," tuturnya.

Akan tetapi, Damar mengatakan kenaikan harga emas tidak semata-mata menjadi penyebab peningkatan outsanding loan.

Dia bilang kenaikan kinerja gadai emas juga dipengaruhi oleh beberapa upaya, seperti program penjualan dan pemasaran yang customer centric dengan pemberian diskon Sewa Modal, pemberian voucher diskon tebusan pascalebaran, dan fitur produk yang sesuai kebutuhan, yaitu perluasan tenor gadai menjadi 180 hari agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Pebisnis Optimistis Usaha Gadai Tumbuh Dua Digit

Sementara itu, Damar menyampaikan prospek bisnis emas pada semester II-2024 diproyeksikan akan tetap bertumbuh.

Dalam kondisi kenaikan harga emas yang juga diprediksi akan naik sampai dengan akhir tahun, PT Pegadaian tetap berupaya menjaga kualitas kredit dengan tidak serta-merta mengikuti tren harga emas.

Namun, dia bilang tetap ada mitigasi risiko meminimalisir gagal bayar saat jatuh tempo. 

"Selain itu, pertumbuhan juga akan didukung dengan program penjualan dan pemasaran, serta fitur-fitur terbaru yang telah disiapkan PT Pegadaian hingga akhir tahun ini," ujar Damar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×