Reporter: Nina Dwiantika, Irma Yani |
JAKARTA. Bank indonesia (BI) meyakinkan, selama inflasi inti atau core inflation tak lebih dari 5% maka suku bunga acuan (BI rate) belum akan naik. "Saat inflasi inti masih sekitar 4%, itu masih baik", Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono.
PT Mandiri Sekuritas mempekirakan BI rate baru akan naik pada kuartal II 2011. Director Chief Economist Mandiri Sekuritas Destry Damayanti menilai, inflasi pada periode tersebut akan tinggi. Ada beberapa pendorong kenaikan inflasi, di antaranya adalah harga minyak mentah dunia masih dalam tren naik pada 2011. 2011 nanti harga minyak diperkirakan mencapai US$ 90 per barrel, di atas asumsi pemerintah dalam APBN 2011 yang sebesar US$ 80 per barel.
"Perhitungan kami, kalau dari harga minyak, setiap 10% kenaian harga minyak domestik maka inflasi akan bertambah sekitar 0,7 poin," ujara Destry, Rabu (22/12). Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mulai mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak sejak saat ini.
Ia menuturkan, inflasi tahun 2011 akan tinggi dikarenakan adanya kenaikan harga komoditas, harga makanan dan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. "Cuaca yang masih tidak menentu juga menyebabkan arus distribusi barang terhambat dan mempengaruhi inflasi ke depan," ucapnya.
Dengan faktor tersebut, maka ia memproyeksikan inflasi pada akhir 2011 akan mencapai 6,6%. Sementara untuk akhir tahun 2010 sendiri inflasi akan berada 6,3% dan BI rate bertambah 50 bps menjadi 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News