kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Selektif Salurkan Pendanaan, MDI Ventures Bidik Startup Keberlanjutan dan AI


Minggu, 04 Agustus 2024 / 20:31 WIB
Selektif Salurkan Pendanaan, MDI Ventures Bidik Startup Keberlanjutan dan AI
ILUSTRASI. MDI Ventures, CVC dari PT Telkom Indonesia, meluncurkan dokumen Whitepaper berjudul ?How Large Enterprise Can Enter CVC?.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan modal ventura milik Telkom Indonesia, MDI Ventures menyatakan masih akan berhati-hati dalam menyalurkan pendanaan meskipun fenomena tech winter diklaim berakhir di tanah air. Saat ini perseroan fokus membidik startup keberlanjutan dan teknologi AI

VP Corporate Communication, Andri Herawan Sasoko mengungkapkan persaingan pasar yang semakin kompetitif, kebutuhan untuk mencapai skala bisnis yang profitable dan sustainable, hingga kemampuan menjaga keamanan teknologi menjadi tantangan tersendiri sebelum memutuskan mendanai startup teknologi. 

"Pendanaan masih selektif meskipun tech winter sudah berakhir, investor tetap mencari startup dengan potensi pertumbuhan yang jelas dan model bisnis yang solid," kata Andri kepada KONTAN, Minggu (4/8).

Baca Juga: AFTECH Sebut Industri Fintech Kian Berkembang Pasca Fenomena Tech Winter

Kendati demikian, Andri yakin bisnis modal ventura akan terus tumbuh walaupun tidak menyebutkan secara detail target pertumbuhan bisnisnya. 

Andri membeberkan bahwa MDI Ventures akan meningkatkan penyertaan saham dan pembiayaan ke startup teknologi yang berfokus pada keberlanjutan dan teknologi AI. Sebab menurutnya ada potensi besar dalam inovasi tersebut yang akan menjadi pendorong utama inovasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan. 

"Kami menargetkan adanya perluasan fokus pada investasi di startup yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam teknologi AI dan solusi yang mendukung keberlanjutan," pungkasnya.

Sebagai informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura pada Mei 2024 sebesar Rp 16,21 triliun. Nilai tersebut terkontraksi sebesar 11,96% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×