kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I 2022, Laba Bank OCBC NISP Tumbuh 12%


Jumat, 29 Juli 2022 / 11:26 WIB
Semester I 2022, Laba Bank OCBC NISP Tumbuh 12%
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan gedung OCBC NISP Tower, Jakarta, Rabu (22/4). Semester I 2022, Laba Bank OCBC NISP Tumbuh 12%.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 1,64 triliun di sepanjang semester 1-2022. Nilai itu tumbuh 12% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu Rp 1,47 triliun.  

Pencapaian ini, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 4,2% yoy dari Rp 3,8 triliun menjadi Rp 4,03 triliun. Juga penurunan pada beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 16% yoy dari Rp 786 miliar menjadi Rp 659 miliar. 

Dalam menjalankan fungsi intermediasi, Bank bersandi saham NISP, mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 127,10 triliun. Meningkat 10,1% yoy pada Semester I 2022 sebesar Rp 115,49 triliun. Utamanya, didorong oleh pertumbuhan kredit perbankan ritel sebesar 15% dan kredit perbankan bisnis sebesar 7%. 

Tidak hanya itu, penyaluran kredit Bank OCBC NISP untuk para pelaku usaha perempuan melalui program TAYTB Women Warrior mencatat peningkatan signifikan sebesar 41% YoY dan peningkatan jumlah nasabah sebesar 20% yoy pada Semester I 2022. 

Baca Juga: Genjot Bisnis Bancassurance, OCBC NISP Pasarkan Asuransi Syariah Amanah Optima

Selain karena menjalankan penyaluran kredit dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian, pemulihan ekonomi berkontribusi positif pada penurunan rasio NPL di Bank OCBC NISP. 

Pada akhir Juni 2022, NPL gross berada pada level 2,4% sementara NPL net berada pada level 0,8% dimana keduanya mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya NPL gross 2,5% dan NPL net 1%. 

Presiden Direktur Bank OCBC NISP,  Parwati Surjaudaja, menyatakan walaupun Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, pertumbuhan ekonomi global diprediksi berada pada kisaran 3,0% tahun ini dan tahun depan.

Ditambah dengan terus berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina, ketidakpastian dan ancaman resesi semakin sulit dihindari.

“Kondisi Indonesia sendiri menurut Kementerian Keuangan masih cukup positif terlihat dari utang luar negeri pemerintah dan utang korporasi yang menurun. Untuk itu, kita perlu tetap optimis sekaligus waspada agar terus dapat menangkap peluang di tengah ancaman resesi. Bank OCBC NISP sendiri akan terus mempertahankan kinerja positif dan membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhan perbankannya sehingga bersama dapat melaju jauh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia” ujarnya secara tertulis pada Jumat (29/7). 

Baca Juga: Kredit Macet Perbankan Alami Kenaikan, Begini Respons Bankir

Dari sisi likuiditas, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah atau current account saving account (CASA) serta meningkatnya transaksi digital oleh nasabah Bank OCBC NISP merupakan indikasi yang baik akan kesadaran nasabah untuk mengelola keuangan dan memanfaatkan layanan digital untuk kebutuhan perbankan sehari-hari. 

Hal ini terlihat DPK yang  tumbuh sebesar 14% yoy dari Rp 150,37 triliun menjadi Rp 171,49 triliun pada posisi akhir Juni 2022 dengan komposisi CASA sebesar 56,7% dibandingkan dengan total DPK. Komposisi ini mengalami peningkatan yang pesat jika dibandingkan dengan Juni 2019 di mana komposisi CASA Bank OCBC NISP sebesar 37,6%. 

Selain itu, jumlah transaksi melalui ONe Mobile pada Semester I 2022 mengalami peningkatan sebesar 31%, nilai transaksi mengalami peningkatan sebesar 24%, sementara jumlah pengguna bertambah 19% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. 

Untuk nasabah korporasi, layanan Velocity@ocbcnisp mengalami pertumbuhan nilai transaksi sebesar 27%, jumlah frekuensi transaksi dan pengguna masing-masing sebesar 20% dan 15% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. 

Baca Juga: Berinovasi di Era Open Banking, Bank OCBC NISP Ajak Inovator Teknologi Nyalakan Ide

Sedangkan, penyaluran KPR mencatat kenaikan sebesar 26% YoY termasuk didukung oleh program KPR Easy Start, kredit kepemilikan rumah dengan skema cicilan terjangkau dan bertingkat untuk generasi muda. Pemanfaatan Transaksi Digital untuk Kebutuhan Nasabah Individu dan Bisnis.

Salah satu strategi Bank OCBC NISP untuk menjadi mitra tepercaya bagi nasabahnya adalah dengan menghadirkan akselerasi kapabilitas digital dan diimbangi dengan edukasi literasi digital.

Hal ini bertujuan agar nasabah dapat memaksimalkan layanan digital yang tersedia dan terhindar dari risiko penipuan maupun kejahatan siber yang semakin marak. 

Hingga akhir Juni 2022, nilai transaksi digital Bank OCBC NISP tumbuh sebesar 26% yoy. Atas peningkatan ini, pendapatan yang berasal dari transaksi digital turut mengalami peningkatan sebesar 13% yoy.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×