kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat naik tinggi, bankir pastikan biaya kredit melandai di tahun ini


Minggu, 21 Februari 2021 / 16:31 WIB
Sempat naik tinggi, bankir pastikan biaya kredit melandai di tahun ini
ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang Bank BRI, BSD, Tangerang Selatan, ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Berbeda dengan bank-bank besar, bank kecil menengah seperti PT BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) justru mampu menekan laju biaya kredit. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengungkap posisi CoC tahun lalu ada di posisi 4,05%. 

Kendati lebih tinggi dibandingkan bank besar seperti BRI dan BCA, Syahdan mengatakan realisasi itu sejatinya sudah turun cukup besar dari periode setahun sebelumnya yang menyentuh 4,05%. 

"Sampai saat ini cost of credit Bank Sumut juga masih dapat bertahan dan diprediksi akan menurun seiring dengan berjalannya proses relaksasi kredit," terangnya. 

Adapun menurut Syahdan, dengan diperpanjangnya relaksasi kredit atau restrukturisasi di tahun ini, hampir dipastikan NPL akan secara bertahap melandai. Dus, biaya kredit juga akan menurun. 

Apalagi, dengan semakin ketatnya mitigasi perbankan dan program PEN yang digalakkan pemerintah, risiko kredit bisa semakin ditekan. 

Baca Juga: Pebisnis Rem Ekspansi, Kredit Bank pun Sepi

"Ini merupakan salah satu peluang untuk tetap berfokus pada target kredit di sektor produktif dan konsumtif," imbuhnya. 

Tak sendirian, PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) juga mengatakan CoC secara tahunan mengalami penurunan. Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menjelaskan hal itu berkat upaya peningkatan dana murah dan penurunan bunga deposito sepanjagn tahun lalu. 

"Prospek tahun ini seharusnya lebih baik dengan sudah dimulainya vaksinasi yang membuat dunia usaha lebih percaya diri," terangnya. 

Sayangnya, Bank Ina belum dapat merinci posisi CoC saat ini. Hanya saja, Daniel mengungkap hingga Januari 2021 pihaknya sudah berhasil menekan biaya dana (cost of fund/CoF) sebesar 50 bps dan bunga kredit sudah dipangkas 25 basis poin. 

Selanjutnya: Syarat dan cara mengajukan pinjaman UMKM di BRI, siapa berminat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×