kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen virus corona pengaruhi kinerja dana pensiun tahun ini


Minggu, 22 Maret 2020 / 15:28 WIB
Sentimen virus corona pengaruhi kinerja dana pensiun tahun ini
ILUSTRASI. Ilustrasi untuk Dana pensiun di Hari Tua. KONTAN/Muradi/2015/1006


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen virus corona diperkirakan akan pengaruhi kinerja industri dana pensiun sepajang tahun ini. Khususnya dalam pemilihan instrumen investasi serta pertumbuhan dana kelolaan.

Direktur Eksekutif Asosasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menjelaskan, sentimen corona berdampak pada pemilihan instrumen investasi dana pensiun di pasar modal. Misalnya saja investasi ke ekuitas, fixed income hingga reksadana yang memilik basis atau underlying di pasar modal.

“Karena dampak dari corona ini sangat besar mempengaruhi harga-harga instrumen investasi tersebut,” kata Bambang, pekan lalu.

Baca Juga: Analis: Buyback harus direalisasikan untuk dongkrak optimisme pasar

Dengan kondisi itu, dapen lebih menahan diri untuk berinvestasi pada instrumen-instrumen berisiko tinggi sambil menunggu harga-harga portofolio tersebut membaik.

Pemilihan investasi juga akan pengaruhi kinerja dana kelolaan. Bambang menyebut, sampai akhir tahun kemungkinan dana kelolaan masih naik walaupun tidak sebesar realisasi 2019 karena bergantung berapa lama wabah corona ini mampu diatasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, realisasi dana kelolaan industri dapen akhir 2019 sebesar Rp 282,63 triliun atau naik 8,31% secara year on year (yoy). 
Sementara per Januari 2020 dana kelolaan investasi mencapai Rp 282,10 triliun atau naik 7,06% yoy.

Dana Pensiun PT Bank Tabungan Negara (Persero) untuk sementara waktu tidak melakukan investasi baru ke saham dan berencana mengalihkan ke instrumen fixed income yang berjangka pendek.

Direktur Utama Dapen BTN Mas Guntur Dwi Sulistyanto mengatakan, perusahaan disiplin terhadap arahan investasi saham di pasar modal dengan nilai kurang dari 4,5% dari total investasi. Untuk outstanding investasi saham, ia berkomitmen terhadap kebijakan cut loss atau cut gain sesuai arahan investasi.

Dengan kondisi market tertekan, perusahaan menargetkan dana kelolaan tahun ini cenderung konservatif. Yang terpenting adalah porsi dan arahan investasi yang lebih berhati-hati dalam menghadapi dinamika pasar.

“Pada 2020 kami konservatif dalam menjalankan bisnis sesuai amanah dan sebesar-besarnya untuk kepentingan pendiri dan peserta,” ungkapnya.

Baca Juga: Investasi saham dana pensiun diperkirakan naik tahun ini

Dana Pensiun Bersama Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia (Dapenma Pamsi) menargetkan dana kelolaan Rp 6,26 triliun tahun ini. Per 17 Maret 2020, total investasi perusahaan mencapai Rp 5,94 triliun.

Direktur Utama Dapenma Pamsi Sularno optimistis mencapai target dari pembelian surat berharga negara (SBN) sebesar 20% yang dibukukan sebagai investasi tersedia untuk dijual (AFS). Dengan begitu, perusahaan aktif melakukan trading SBN jika harga terkoreksi maka bisa dinikmati nilai kuponnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×