Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menuturkan Kerjasama dengan OVO akan meningkatkan akses nasabah Pegadaian ke dalam ekosistem keuangan digital nasional yang terus berkembang.
Kuswiyoto bilanv sebagai badan usaha milik negara dengan dividen terbesar ke-tujuh (2018) di angka Rp1,3 triliun dan laba bersih di tahun yang sama senilai Rp2,7 triliun. Ia bilang kerjasama ini adalah wujud komitmen Pegadaian untuk terus berinovasi.
Baca Juga: Strategi P2P lending optimalkan bisnis syariah di 2020
Tanggap akan pentingnya inovasi dan peningkatan layanan, Pegadaian secara aktif menggerakkan 1.804 tenaga pemasar serta 9.623 agen yang membawa layanan lebih dekat pada nasabah.
Dengan kerjasama ini, maka nasabah Pegadaian melakukan transaksi keuangan melalui OVO seperti pembayaran, top-up, serta pencairan (disbursement).
Kerjasama ini juga akan meliputi program pendaftaran, registrasi, dan upgrade OVO sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip KYC (know-your-customer) OVO. Disamping itu kedua belah pihak terbuka untuk menggali potensi kerjasama dan sinergi lainnya untuk semakin meningkatkan layanan bagi nasabah keduanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News