Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Mandiri Sekuritas berada di posisi 2 untuk IDR Bonds Underwriting dengan pangsa pasar 15%, posisi 2 untuk Equity Trading dengan pangsa pasar 7%, posisi 3 untuk SUN Trading dengan pangsa pasar 13%, dan posisi 4 untuk Global Bonds Underwriting dengan pangsa pasar 8%.
Oki menyampaikan, Mandiri Sekuritas optimistis, kinerja serta permintaan investasi pasar modal dari sisi institusi dan individu akan tetap tinggi di tahun 2022. Hal ini seiring dengan momentum pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
"Kami memproyeksikan bahwa di akhir tahun 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai 7.400 berdasarkan perkiraan pertumbuhan EPS sebesar 12% di tahun 2022 dan 2023 yang didukung oleh pemulihan ekonomi domestik,” ungkap Oki.
Baca Juga: Saham Unilever Indonesia (UNVR) Sudah Merosot Tajam, Analis: Tinggal Tunggu Momentum
Untuk memaksimalkan momentum ini, Heru menjelaskan, Mandiri Sekuritas akan terus berfokus pada solusi investasi pasar modal bagi para klien dan nasabahnya dalam menjalankan komitmen pertumbuhan bisnis.
Mandiri Sekuritas juga akan mengembangkan teknologi digital yang mendukung kenyamanan nasabah individu dalam bertransaksi di pasar modal.
Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis yang lebih banyak memberikan manfaat bagi nasabah Indonesia, Mandiri Sekuritas juga akan terus memperkuat sinergi dengan Mandiri Group. Hal ini bertujuan untuk memastikan para nasabah mendapatkan layanan perbankan dan investasi pasar modal yang sesuai kebutuhan bisnis yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 









