Sumber: KONTAN |
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk. menyiapkan separuh dari keuntungan 2008 lalu bagi para pemegang saham. "Keputusan pastinya masih harus menunggu persetujuan dari pemegang saham dahulu,” tutur Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, seperti dikutip Bloomberg.
Pernyataan itu sebaiknya dianggap sebagai janji, mengingat hasil bisnis Bank Mandiri sepanjang 2008 masih belum ketahuan. "Laporan keuangan 2008 masih dalam penyusunan," ujar Agus. Sementara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri dijadwalkan berlangsung bulan Mei.
Persentase laba 2008 yang dijanjikan Agus menjadi dividen sebenarnya tak besar-besar amat jika dibandingkan dengan pembagian keuntungan serupa tahun lalu. Pada Mei 2008, pemegang saham Bank Mandiri menerima Rp 3,91 triliun sebagai dividen. Nilai itu sekitar 88,88% dari laba bersih Bank Mandiri pada 2007 silam yang mencapai Rp 4,3 triliun.
Perincian dividen yang dibagikan Mei 2008 adalah dividen dari hasil usaha tahunan sebesar 50% atau senilai Rp 2,17 triliun dan dividen khusus (one time special dividend) yang sebesar 40% dari laba tahun 2007, atau setara Rp 1,73 triliun. Jadi total dividen yang dibagi BNI senilai Rp 186 per saham.
Pada 2008, Bank Mandiri berpeluang mencetak kenaikan laba bersih. Hingga akhir September, bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia itu sudah mengumpulkan laba bersih sebesar Rp 3,956 triliun. Andai angka keuntungan di akhir kuartal ketiga yang menjadi dasar perhitungan, seluruh pemegang saham bank bakal kebagian dividen lebih dari Rp 1,9 triliun.
Hingga akhir September, Bank Mandiri memperlihatkan pertumbuhan usaha. Nilai kredit naik menjadi Rp 162,8 triliun per akhir September 2008 dari Rp 121,7 triliun di September 2007. Sementara dana pihak ketiga (DPK) di akhir September 2008 meningkat 16,8% dari tahun sebelumnya, atau naik Rp 35,2 triliun. Per akhir September 2007, DPK Bank Mandiri sebesar Rp 210 triliun. Sedangkan di periode yang sama tahun 2008, DPK senilai Rp 245,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News