kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

September, laba Yudha Bhakti mekar 157%


Kamis, 13 Oktober 2016 / 10:12 WIB
September, laba Yudha Bhakti mekar 157%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus sampai September 2016. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih bank berkode emiten BBYB yang mengalami kenaikan 157,14% year on year menjadi Rp 54 miliar.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 40% menjadi Rp 161 miliar. Di sisi lain, biaya operasional juga mengalami penurunan 1,1% menjadi Rp 90 miliar.

Direktur Kepatuhan Bank Yudha Bhakti Lim Wardiman mengatakan, penurunan biaya operasional ini disebabkan karena biaya bunga yang turun dan adanya program efisiensi diseluruh unit kerja.

Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Gozco Capital ini sampai September 2016 mencatatkan kenaikan kredit sebesar 21,27% menjad Rp 2,98 triliun. Lim mengatakan, peningkatan kredit ini utamanya disebabkan karena kredit pensiunan.

“Ada juga penambahan kredit untuk modal kerja dari sektor perdagangan, tapi jumlahnya relatif lebih kecil dari kredit pensiun,” ujar Lim kepada KONTAN, Rabu, (12/11).

Sampai akhir kuartal III-2016 itu juga, Bank Yudha Bhakti mencatat kenaikan tipis kredit bermasalah. Non-performing loan (NPL) menanjak 6 basis poin menjadi 3,29%, terutama di kredit produktif yang terkena imbas pengenduran usaha.  

Selain itu ada juga NPL dari kredit pensiun yang meninggl dunia dan belum terealisasi pembayaran klaim dari asuransi.

Dari sisi pencadangan sampai September 2016 bank juga mencatatkan kenaikan cadangan kerugian penurnuan ninai (CKPN) sebesar 11,7% yoy menjadi Rp 35,43 miliar. Modal inti bank terakhir tercatat sebesar Rp 546 miliar atau masuk kategori BUKU I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×