Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Yudha Bhakti Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus sampai September 2016. Hal ini bisa dilihat dari laba bersih bank berkode emiten BBYB yang mengalami kenaikan 157,14% year on year menjadi Rp 54 miliar.
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 40% menjadi Rp 161 miliar. Di sisi lain, biaya operasional juga mengalami penurunan 1,1% menjadi Rp 90 miliar.
Direktur Kepatuhan Bank Yudha Bhakti Lim Wardiman mengatakan, penurunan biaya operasional ini disebabkan karena biaya bunga yang turun dan adanya program efisiensi diseluruh unit kerja.
Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki Gozco Capital ini sampai September 2016 mencatatkan kenaikan kredit sebesar 21,27% menjad Rp 2,98 triliun. Lim mengatakan, peningkatan kredit ini utamanya disebabkan karena kredit pensiunan.
“Ada juga penambahan kredit untuk modal kerja dari sektor perdagangan, tapi jumlahnya relatif lebih kecil dari kredit pensiun,” ujar Lim kepada KONTAN, Rabu, (12/11).
Sampai akhir kuartal III-2016 itu juga, Bank Yudha Bhakti mencatat kenaikan tipis kredit bermasalah. Non-performing loan (NPL) menanjak 6 basis poin menjadi 3,29%, terutama di kredit produktif yang terkena imbas pengenduran usaha.
Selain itu ada juga NPL dari kredit pensiun yang meninggl dunia dan belum terealisasi pembayaran klaim dari asuransi.
Dari sisi pencadangan sampai September 2016 bank juga mencatatkan kenaikan cadangan kerugian penurnuan ninai (CKPN) sebesar 11,7% yoy menjadi Rp 35,43 miliar. Modal inti bank terakhir tercatat sebesar Rp 546 miliar atau masuk kategori BUKU I.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News