kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sequis Life: Pertumbuhan Kredit Perbankan Berdampak Positif Bagi Asuransi Jiwa Kredit


Kamis, 19 September 2024 / 15:07 WIB
Sequis Life: Pertumbuhan Kredit Perbankan Berdampak Positif Bagi Asuransi Jiwa Kredit
Chief Alternative Distribution Channel Sequis Life, Harmoko Wahyudi.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan tercatat masih bisa terjaga di level dua digit. PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) menyebut pertumbuhan kredit perbankan yang masih terjaga di level dua digit ikut memberikan dampak positif terhadap industri asuransi, khususnya pada lini bisnis asuransi jiwa kredit perusahaan.

Chief Alternative Distribution Channel Sequis Life Harmoko Wahyudi mengatakan kredit perbankan yang masih terjaga di level dua digit akan membuka lebar peluang bagi perusahaan melakukan ekspansi pasar dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. 

"Dengan adanya peluang itu, tentu mendorong kami untuk berinovasi sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kerja sama dengan industri perbankan, multifinance, dan perusahaan pembiayaan lainnya," ujarnya kepada Kontan, Kamis (19/9).

Baca Juga: Sequis Financial dan J Trust Bank Luncurkan Asuransi Jiwa Q Life Legacy

Harmoko mengatakan Sequis Life mencatat pertumbuhan premi yang cukup signifikan di lini asuransi jiwa kredit. Dia bilang pendapatan premi asuransi jiwa kredit tumbuh 140% per Agustus 2024, jika dibandingkan periode yang sama pada 2023. Sayangnya, dia tak menyebutkan nilai pendapatan premi.

Harmoko menerangkan tren pertumbuhan yang terus positif didorong oleh implementasi POJK Nomor 20/2023 yang mengatur perlindungan bagi debitur melalui asuransi jiwa kredit dan asuransi gagal bayar jika debitur gagal melunasi pinjaman karena meninggal dunia atau sebab-sebab lainnya. 

"Regulasi itu memberikan angin segar bagi penyelenggaraan bisnis asuransi jiwa kredit, termasuk bagi Sequis Life, karena meningkatnya kebutuhan perusahaan pembiayaan terhadap produk asuransi jiwa kredit," tuturnya.

Harmoko mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dari asuransi jiwa kredit pada akhir tahun ini bisa mencapai 100%, dibandingkan pencapaian pada akhir tahun lalu.

Demi mencapai target tersebut, dia bilang Sequis Life menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya, yakni fokus pada pengembangan produk yang inovatif sesuai permintaan pasar, meningkatkan kemitraan dengan bank, multifinance, dan perusahaan pembiayaan lainnya, dengan berfokus pada lembaga yang memiliki reputasi baik. 

"Kami akan menjaga kemitraan dengan mitra yang sudah berlangsung saat ini dengan melakukan inovasi pada produk yang sudah ada dan menambah kerja sama yang relevan dengan kebutuhan nasabah. Kami juga akan meningkatkan sistem underwriting yang hati-hati untuk menjaga rasio klaim agar tetap terkendali," katanya.

Baca Juga: Simak, Ini 10 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Ekuitas Jumbo

Selain itu, Harmoko mengatakan pihaknya juga melihat perlunya peningkatan upaya literasi keuangan kepada nasabah dan masyarakat agar dapat mengelola finansial dengan baik. Dengan demikian, dapat tercukupi dana untuk memenuhi kebutuhan primer, serta memahami perlunya perlindungan asuransi selama masa kredit yang mereka ambil. 

Lebih lanjut, Harmoko menjelaskan saat ini, Sequis Life telah memiliki lebih dari 25 mitra perbankan, multifinance, dan perusahaan pembiayaan lainnya untuk kerja sama asuransi jiwa kredit. Dia menyampaikan pihaknya akan tetap membuka peluang menambah rekanan.

"Namun, saat ini kami lebih berfokus menjaga dan meningkatkan kualitas daripada kuantitas.  Ke depannya, kami akan memperluas cakupan produk, seperti asuransi kredit motor, mobil, rumah, dan multiguna, sehingga kami dapat memperkuat kemitraan dengan menyediakan perlindungan untuk segala kebutuhan mereka," ungkap Harmoko.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 hanya mencapai 11,4% secara tahunan (YoY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×